FLORIDA, KOMPAS.TV - Tiga orang berhasil diselamatkan setelah terdampar di sebuah pulau tak berpenghuni selama 33 hari.
Tiga orang diduga berasal dari Kuba tersebut terdampar di sebuah kepulauan kecil di Bahama selama lebih dari sebulan.
Mereka diselamatkan oleh Pasukan Penjaga Pantai Amerika Serikat (AS) yang sedang melakukan patrol rutin.
Baca Juga: Palsukan Kesuksesan ke Puncak Everest, Nepal Hukum Dua Pendaki India Larangan Mendaki
Seperti dilaporkan BBC, seorang awak helikopter kaget ketika melihat ketiga orang itu mengibarkan bendera darurat di Anguilla Clay.
Mereka mengatakan bisa bertahan hidup dengan mengonsumsi buah kelapa.
Salah seorang dari mereka mengungkapkan cukup terkejut bisa bertahan cukup lama di pulau itu.
Baca Juga: Presiden Olimpiade Tokyo Mundur Akibat Pernyataan Seksis Kepada Perempuan
Petugas Penjaga Pantai, Riley Beecher mengaku dada sesuatu yang menarik perhatiannya kala tengah berpatroli.
Ketika dirinya mencoba kembali dengan menurunkan ketinggian, dia menyadari ada orang di pulau itu dari kejauhan.
Dia tak langsung melakukan penyelamatan karena tak membawa peralatan untuk itu, tapi meninggalkan makanan, air dan radio untuk berkomunikasi.
“Saya kami tak memiliki orang yang memahami Bahasa Spanyol, tetapi saya bisa sedikit mengerti mereka dari Kuba dan membutuhkan bantuan medis. Mereka menengaskan telah berada di pulau selama 33 haru,” kata Beecher.
Baca Juga: Sidang Pemakzulan Donald Trump, Demokrat Menuduhnya Sebagai Komandan Penghasut
Ketiga orang itu, yang merupakan seorang wanita dan dua pria mengaku mereka berenang ke pulau itu setelah kapal mereka tenggelam.
Mereka pun berhasil diselamatkan dengan helikopter, Selasa (9/2/2021) waktu setempat dan dibawa ke fasilitas medis di Florida.
Meski begitu, ketiganya dilaporkan tak memiliki cedera berbahaya. Mereka kemudian dipindahkan ke Petugas Imigrasi dan Bea Cukai AS.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.