JAKARTA, KOMPAS.TV - Program subsidi gaji yang merupakan bantuan bagi para pekerja formal dengan gaji dibawah Rp 5 juta tak dilanjutkan pemerintah.
Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, menyebut dana BLT subsidi gaji alokasinya tidak ada dalam APBN 2021.
Terkait kemungkinan akan disalurkan lagi di waktu mendatang, Menaker mengatakan akan dilihat kondisi ekonomi berikutnya.
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal, mempertanyakan keputusan dihentikannya subsidi gaji.
Said Iqbal menegaskan saat ini daya beli masyarakat menurun sehingga subsidi sangat diperlukan.
Sebelumnya pemerintah meluncurkan stimulus berupa subsidi bagi pekerja bergaji dibawah Rp 5 juta per bulan yang terkena dampak pandemi Covid-19.
Subsidi ini diberikan pada pekerja yang bergaji di bawah Rp 5 juta per bulan. Dana yang diberikan Rp 2,4 juta untuk setiap pekerja.
Secara keseluruhan, total anggaran subsidi gaji mencapai Rp 29,76 triliun dengan target penerima 12,4 juta pekerja.
Dalam realisasinya, anggaran yang terserap Rp 29,4 triliun atau sebesar 98,91 persen.
Walau subsidi gaji dihentikan, pemerintah berjanji melanjutkan program kartu Prakerja.
Kartu Prakerja merupakan program bantuan bagi pekerja yang terkena dampak langsung dari pandemi Covid-19.
Total dana kartu Prakerja yang diterima peserta sebesar Rp 3,55 juta.
Terdiri dari biaya pelatihan sebesar Rp 1 juta insentif Rp 2,4 juta, insentif pengisian survei Rp 150 ribu.
Pemerintah melanjutkan kartu Prakerja dengan alokasi anggaran Rp 10 triliun atau setengah dari anggaran tahun 2020.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.