JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Bidang Kampanye YLBHI, Arip Yogiawan, menanggapi keterbukaan Presiden Jokowi yang meminta masyarakat untuk lebih aktif dalam memberikan kritik.
"Sebenarnya rakyat sudah mengkritik udah banyak, udah sering, bahkan sebelum Pak Presiden minta dikritik," kata Arip, Rabu (10/2/2021).
Mengambil contoh kasus aksi demonstrasi dalam kebijakan RUU Cipta Kerja, Arip menilai jika ada upaya-upaya membungkam kritik.
Arip mengatakan jika membuka sebuah ruang kritik yang baik harus ditunjang dengan beberapa faktor. Salah satunya ialah keterbukaan informasi dalam rangka membangun negara.
"Jangan mengeluhkan kritkan masyarakat kalau akses informasinya masih tertutup," sambung Arip.
Sementara itu, Dosen Komunikasi UI, Ade Armando, menilai jika Presiden Jokowi sudah sejak lama menerima kritik dan masukan dari berbagai pihak.
"Pak Jokowi juga tidak terlihat baperan gitu ya ketika dia digambarkan sebagai pinokio," kata Ade.
Lebih lengkap, simak dialog bersama Dosen Komunikasi UI, Ade Armando, Staf Ahli Menkominfo, Henri Subiakto, Anggota DPRD Fraksi Demokrat, Herman Khaeron, dan Ketua Bidang Kampanye dan Jaringan YLBHI, Arip Yogiawan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.