JAKARTA, KOMPAS.TV - Nama Susi Pudjiastuti mulai banyak dikenal publik setelah menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) periode 2014-2019.
Namun, setelah tak lagi menjabat sebagai Menteri KKP, Susi rupanya masih jadi perbincangan banyak orang, terutama di media sosial Twitter.
Kali ini, Susi Pudjiastuti hadir di program Kamar Rosi, sebuah acara yang tayang di YouTube KompasTV dengan dipandu oleh Pemimpin Redaksi KompasTV, Rosianna Silalahi.
Dalam kesempatan tersebut, Rosi, sapaan akrab Rosianna Silalahi, bertanya mengenai nama Susi di jagat Twitter yang ramai diperbincangkan.
Baca Juga: [EKSKLUSIF] Klarifikasi Susi Pudjiastuti soal Tudingan Melawan Presiden Jokowi
"Tiba-tiba aku lihat wah rame banget Ibu Susi. Bahkan termasuk di-bully. What happened?" tanya Rosi dalam program Kamar Rosi, Selasa (9/2/2021).
Susi menegaskan bahwa ia justru ingin mengajak masyarakat untuk unfollow akun-akun Twitter yang menyerukan ujaran kebencian. Apalagi, menurut Susi, hal itu sudah digaungkan oleh dua organisasi besar di Indonesia.
"I was seeing several cuitan karena aku cuma main Twitter. I see banyak Muhammadiyah sudah bicara, NU sudah komentar. Alissa Wahid juga komentar. So I think, as a part of responsbility to the society to the community, netizen community, I want to influence everybody to stop this kind of ugly thing in the media social (Saya kira sebagai bagian dari tanggung jawab pada masyarakat, komunitas, komunitas netizen, saya ingin mengajak orang-orang untuk menghentikan hal-hal buruk di media sosial)," ujar Susi.
"So when two big organizations is talking that's mean too much, Rosi. So, I said let's go and unfollow those ugly speech, hate speech, any background, anybody, not the only one person. (Sehingga ketika dua organisasi besar sudah berbicara artinya sudah berlebihan, Rosi. Saya katakan ayo unfollow ujaran jelek, ujaran kebencian, semuanya, bukan hanya untuk satu orang)," lanjut Susi.
Susi pun membantah bahwa ajakan itu hanya tertuju pada satu orang saja atau orang tertentu.
Ia justu menilai bahwa mereka yang menyampaikan komentar buruk harus ditenggelamkan.
Baca Juga: Susi Pudjiastuti: Twit Unfollow Itu Bukan Merujuk ke Satu Orang, tapi untuk Siapa Saja
“No no no. I put the article of TEMPO, yes. But then below of that Twitter, there are my reply to some netizen. Kan dia bilang kalau misalnya si ini begini, si ini juga ditenggelamin enggak?’. Aku jawab, ya semua, yang mulutnya jelek, bicaranya jelek, harus ditenggelamkan, just anybody!” tegas Susi.
Pasalnya, menurut Susi, pandemi Covid-19 telah banyak menyita perhatian banyak orang hingga membuat stres dan depresi. Maka darinya, Susi kembali menegaskan ajakannya untuk unfollow akun-akun berbau ujaran kebencian.
#SusiPudjiastuti #KamarRosi #Susi
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.