BENGKULU, KOMPAS.TV - Unjuk rasa dilakukan puluhan karyawan RSUD Muhammad Yunus Bengkulu di halaman rumah sakit, senin pagi. Para karyawan termasuk tenaga kesehatan menuntut pembayaran remunerasi terhitung bulan November tahun lalu. Mereka juga menuntut pembayaran uang lauk pauk selama dua bulan yang belum dibayarkan. Selain itu, para tenaga kesehatan juga menuntut pembayaran insentif COVID-19 sejak Juni 2020.
Sejumlah upaya telah dilakukan karyawan RSUD Muhammad Yunus Bengkulu, termasuk mengadukan hal ini ke DPRD Provinsi Bengkulu. Namun hingga kini, mereka belum juga mendapat kepastian pembayaran hak mereka.
Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah Menjelaskan, keterlambatan pembayaran insentif bagi karyawan rumah sakit milik Pemerintah Provinsi Bengkulu ini disebabkan turunnya pendapatan rumah sakit akibat pandemi COVID-19, hingga belum dibayarkannya klaim BPJS Kesehatan.
Namun begitu, Rohidin memastikan pembayaran remunerasi karyawan akan diselesaikan dalam minggu ini. Sementara, pembayaran insentif COVID-19 bagi tenaga kesehatan akan dilakukan setelah proses pemindahan rekening anggaran selesai oleh Pemprov Bengkulu.
Meskipun para karyawan dan tenaga kesehatan berunjuk rasa, mereka memastikan pelayanan rumah sakit termasuk penanganan pasien COVID-19 tetap berjalan normal.
#UnjukRasa #PembayaranInsentif #InsentifKaryawan #RSMYBengkulu
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.