NUNUKAN, KOMPAS.TV- Lebih dari seribu butir munisi (peluru) aktif ditemukan di Hutan Lumbis, Desa Tau Lumbis, Kecataman Lumbis Hulu, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.
Ribuan butir munisi itu diduga merupakan sisa konfrontasi antara Indonesia dengan Malaysia pada tahun 1965 lalu.
Tak hanya itu, Hutan Lumbis sebagai lokasi penemuan munisi tersebut saat terjadi konfrontasi Indonesia dengan Malaysia beberapa puluh tahun lalu itu ternyata merupakan tempat persembunyian Pasukan Gurkha dan pasukan Inggris atau yang lebih dikenal dengan sebutan Special Air Service (SAS).
Baca Juga: Pasang Jerat Babi, Tiga Warga Desa Ini Temukan Munisi Aktif Sisa Konfrontasi Indonesia-Malaysia
Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Komandan Satgas (Dansatgas) Pengamanan Perbatasan (Pamtas) RI-Malaysia Yonarhanud 16 Kostrad Mayor Arh Drian Priyambodo sebagaimana dikutip Kompas.tv dari laman kostrad.mil.id, Senin (8/2/2021).
“Menurut informasi yang didapat dari Bapak Tukang yang merupakan veteran atau saksi hidup kejadian konfrontasi RI-Malaysia tahun 1965, tempat penemuan munisi tersebut adalah tempat persembunyian pasukan Gurkha dan pasukan Inggris pada saat jaman konfrontasi dahulu,” jelas Dansatgas.
Atas dasar itu, ungkapnya, diduga masih ada sisa-sisa peninggalan konfrontasi Indonesia dengan Malaysia lainnya di dalam hutan wilayah Kecamatan Lumbis Hulu tersebut.
Adapun munisi yang ditemukan adalah berkaliber 7,61mm dan berjumlah 1.201 butir munisi (masih aktif). Atas penemuan munisi tersebut, personel Satgas melakukan penyisiran di sekitar lokasi penemuan.
Baca Juga: BKSD Ceritakan Situasi Tegang saat Cari Harimau Lepas di Sinka Zoo yang Masih Berhutan
“Saya perintahkan personel yang di lokasi untuk melakukan penyisiran dan pendalaman, untuk antisipasi apabila masih tersimpan ataupun masih ada sisa-sisa munisi lainnya ataupun bahan peledak yang masih tertanam. Untuk munisi tersebut masih kami amankan di Pos Satgas,” tutup Dansatgas.
Dilansir dari berbagai sumber, Pasukan Gurkha merupakan unit elit tentara Nepal yang telah melayani Kerajaan Inggris selama lebih dari 200 tahun.
Pasukan ini menjadi terkenal di dunia karena keberanian dan kedisiplinannya dengan motto “lebih baik mati daripada hidup sebagai pengecut”.
Saat ini Brigade Gurkha terus berperang sebagai bagian integral Angkatan Darat Inggris.
Baca Juga: Cerita Pangdam Jaya Kenang Pelatihan di Hutan, Curi Kesempatan dengan Cari Penjual Makanan
Sementara SAS adalah sebuah unit pasukan khusus di dalam Angkatan Darat Inggirs yang aktif sejak 22 Juli 1941.
Keterlibatan Pasukan Gurkha dan SAS dalam konfrontasi Indonesia dengan Malaysia sepertinya tak dihindarkan lantaran kala itu Malaysia memang didukung Inggris sementara Indonesia kala itu disebut-sebut sangat dekat dengan Uni Soviet.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.