NUNUKAN, KOMPAS.TV- Tiga warga Desa Tau Lumbis, Kecataman Lumbis Hulu, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara yakni Franki, Boy dan Igo terkejut lantaran niat mereka untuk memasang jerat babi justru harus menemukan salah satu benda bersejarah.
Tanpa disangka sebelumnya, ketiga warga desa ini malah menemukan munisi (peluru) aktif yang diduga sebagai sisa konfrontasi Indonesia-Malaysia beberapa puluh tahun yang lalu.
Temuan ini pun langsung disampaikan ke Satuan Tugas (Satgas) Pengamanan Perbatasan (Pamtas) Yonarhanud 16 Kostrad, Sabtu (6/2/2021).
Baca Juga: Ditipu Tentara Gadungan, Wanita Ini Rela Jual Mobil, TV dan Cincin Neneknya
Melansir laman kostrad.mil.id, Senin (8/2/2021), ketiga warga desa itu awalnya sedang menggali tanah untuk memasang jerat babi hutan di hutan Desa Lumbis, Kecamatan Lumbis Hulu, Kabupaten Nunukan.
Saat menggali kedalaman mencapai kurang lebih 40 cm, tiba-tiba mereka terkejut ketika cangkul untuk menggali seperti mengeluarkan suara besi.
Saat dilihat ternyata suara itu muncul dari gesekan mata cangkul dengan beberapa beberapa munisi.
Tak ingin berbuat kesalahan, ketiga warga desa itu langsung melaporkan penemuan itu ke Pos Lumbis Satgas Yonarhanud 16 Kostrad yang tak jauh dari lokasi penemuan.
Baca Juga: Tentara Wanita Muslim Afrika Selatan Diizinkan Gunakan Jilbab sebagai Bagian dari Seragam
Di lokasi pos, ketiganya bertemu langsung dengan Komandan Pos (Danpos) Lumbis Letda Arh Sutrisno Sitakar.
Dipimpin Danpos Lumbis, enam anggota pos bersama ketiga warga desa itu langsung mendatangi kembali lokasi penggalian.
Disana mereka mencoba menggali lokasi tersebut dan ditemukan kembali sekitar 1.191 munisi aktif yang langsung diamankan ke Pos Lumbis.
Baca Juga: Letkol TNI Dipecat Akibat Selingkuhi Istri Bintara, Terbongkar Istri Sah Saat Periksa Lemari Kerja
“Munisi yang ditemukan merupakan munisi peninggalan konfrontasi RI (Republik Indonesia) – MLY (Malaysia) pada tahun 1965 dengan kaliber 7,61mm dan sampai saat ini jumlah yang sudah dikumpulkan dan diamankan 1.201 butir munisi (masih aktif)," kata Dansatgas Pamtas RI-Malaysia Yonarhanud 16 Kostrad Mayor Arh Drian Priyambodo, S.E.
Baca Juga: Panglima TNI Dan KAPOLRI Pantau Penerapan PROKES Di pasar Tradisional
"Atas penemuan munisi tersebut, personel Satgas melakukan penyisiran di sekitar lokasi penemuan,” tambah dia dalam keterangan tertulisnya di Pos Kotis jalan Fatahilah, Kecamatan Nunukan Tengah, Kabupaten Nunukan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.