JAKARTA, KOMPAS.TV - Seorang tahanan di Polresta Balikpapan, Kalimantan Timur, Herman, tewas dengan sekujur tubuh penuh luka. Teka-teki kematian Herman dipersoalkan banyak pihak. Anggota Komnas HAM Beka Ulung Hapsari mengecam kematian Herman.
"Saya mengecam keras dugaan penyiksaan yang dilakukan oleh anggota Polresta Balikpapan. Polisi harus mengusut tuntas kejadian tersebut dan menghukum para pelaku melalui proses hukum pidana," kata Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsari, kepada wartawan, Minggu (7/2/2021).
Beka akan mengawasi proses penanganan kasus di Propam Polda Kalimantan Timur tersebut. "Kami akan terus memantau proses yang dilakukan oleh polisi dan menindaklanjuti aduan yang ada karena infonya akan mengadu ke komnas," lanjutnya.
Baca Juga: Suaminya Ditembak di Kepala dari Jarak Dekat, Istri Lapor Komnas HAM Minta Keadilan
Sementara anggota Ketua Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat Didik Mukrianto siap mengawal kasus ini.
"Siyap kawal Bang. Transformasi Polri yg #Presisi, salah satunya akan terjawab dg sensistifitas Kapolri dlm mewujudkan keadilan. Kita buktikan komitmen Kapolri dlm menegakkan hukum tanpa tebang pilih termasuk kpd anggotanya jika melakukan penyimpangan, apalagi pelanggaran HAM," kata Didik melalui cuitan twitter, Minggu (7/2/2021).
Kasus Herman, yang disebut "Dijemput Tak Berbaju" itu diduga terkait pencurian HP. Herman tewas Kamis (3/12/2020), sekitar pukul 22.00 Wita. Kabar tewasnya Herman dikabarkan seseorang via telepon ke pihak keluarga.
Dikutip Kompas.ID, keluarga tidak boleh melihat jenazah Herman. Seorang anggota polisi berkata, jenazah Herman akan diurus oleh polisi sampai pemakaman. Seorang yang lain menyodorkan foto tanah galian di telepon genggam kepada anggota keluarga. Lelaki itu bilang, itu merupakan tempat yang baru saja disiapkan untuk pemakaman Herman.
Baca Juga: Kematian 6 Laskar FPI Dibawa ke Pengadilan Internasional, Ini Kata Komnas HAM
Keluarga heran, kenapa anggota keluarga seperti dipersulit untuk bertemu jenazah yang memang tanggung jawab dan hak keluarga.
Keluarga ingin menyalatkan dan mengebumikannya. Setelah perdebatan yang alot hingga Jumat (4/12/2020) dini hari itu, polisi sepakat memulangkan Herman pukul 08.00 Wita.
Keluarga pulang dan masih membatin: apa yang menyebabkan Herman tak bernyawa? Sebab, sebelum kejadian itu, Herman tak mengeluhkan sakit apapun dan beraktifitas seperti biasa di rumah.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.