Kompas TV regional berita daerah

Semburan Gas di Pesantren Pekanbaru Meluas, Diameter Lubang Capai 6 Meter

Kompas.tv - 8 Februari 2021, 09:24 WIB
semburan-gas-di-pesantren-pekanbaru-meluas-diameter-lubang-capai-6-meter
Gambar dari atas kerusakan pada gedung Pondok Pesantren Al Ikhsan Boarding School akibat semburan gas disertai lumpur dan batu di Kelurahan Tuah Negeri, Tenayan Raya, Pekanbaru, Riau, Jumat (5/2/2021). (Sumber: Dok. PLTU Tenayan Raya Pekanbaru via Kompas.com)
Penulis : Gading Persada

PEKANBARU, KOMPAS.TV- Semburan gas bercampur lumpur masih keluar terus di Pondok Pesantrem (Ponpes) Al Ihsan Boarding School Riau Kampus 2 Kelurahan Tuah Negeri, Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau.

Hingga hari keempat Minggu (7/2/2021), diketahui diameter lubang semburan melebar hingga menjadi 6 meter.

Meski diameter gas melebar, namun semburan gas sudah jauh berkurang. Semburan gas hanya setinggi tiga meter.

Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral (DESDM) Riau Indra Agus Lukman mengatakan, diameter lubang semburan gas kini mencapai enam meter.

Baca Juga: Semburan Gas Muncul di Ponpes Al-Ikhsan Pekanbaru saat Petugas Gali Sumber Kedalaman 119 meter

“Diameter lubang memang bertambah besar menjadi enam meter. Karena tekstur tanah yang di atas itu ketika ada gas dan air yang bergejolak otomatis akan berpengaruh. Cuma, dari tinggi semburan gas sudah turun drastis,” kata Indra.

Melansir Kompas.com, Senin (8/2/2021), Indra mengatakan dalam dua hari ke depan lubang tersebut diperkirakan sudah bisa ditutup dengan menggunakan semen. 

“Kalau semburan semakin menurun, tentu lebih mudah ditutup dengan semen cor. Tapi kalau kuat lagi, kita tutup, itu gas menyebur ke samping-sampingnya," sebut Indra.

Selain itu, lanjut dia, kondisi semburan gas saat ini tidak lagi berpotensi meledak, karena Lower Explosive Limit (LEL) sudah nol.

Baca Juga: Kronologi Semburan Gas Keluar di Kawasan Pondok Pesantren Al-Ihsan di Pekanbaru, Riau

Begitu juga dengan H2S atau kandungan racun pada gas sudah tidak ada.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x