YOGYAKARTA, KOMPAS.TV – Seorang perempuan dengan akun Twitter @RallaLembayung membagikan pengalamannya yang tak menyenangkan di kawasan Malioboro, Yogyakarta.
Pengalamannya yang tak mengenakkan tersebut terjadi lantaran ia digoda oleh petugas penjaga Malioboro atau Jogoboro hingga ia mengaku ketakutran.
“Aduh ngeri juga ini penjaga Malioboro, jadi aku lagi duduk sama rara di pinggiran gitu terus lama banget diliatin sambil di “pssssttt” in gitu,” tulisnya dalam foto yang diunggahnya, Sabtu, (6/2/2021).
Saat dikonfirmasi oleh Kompas.com, pemilik akun Twitter @RallaLembayung, RL, membenarkan kejadian yang menimpanya tersebut.
Baca Juga: Viral Angkat dan Kubur Kucing Mati dari Jalanan, Polantas Ini Tuai Pujian
Padahal, kedatangannya ke kawasan Malioboro bukan dalam rangka berkunjung atau berwisata, melainkan membagikan nasi kepada padagang dan tukang becak yang ada di kawasan Malioboro.
“Betul kejadian kemarin Sabtu, saya kebetulan bersama rombongan. Sebetulnya kemarin saya bukan sedang berwisata. Saya lagi bagi-bagi nasi untuk pedagang dan tukang becak di sekitaran Malioboro,” ujarnya, seperti dikutip dari Kompas.com, Senin (8/2/2021).
Selain membenarkan kejadian tersebut, RL juga menceritakan bahwa dirinya mengalami kejadian tersebut di dua titik di kawasan Malioboro, yakni di depan Malioboro Mall dan di depan Hotel Mutiara,
Tak hanya itu, RL juga sampai dipanggil oleh oknum Jogoboro.
Ia berharap Pemerintah Kota Yogyakarta dapat memberikan sanksi yang tegas kepada oknum petugas penjaga Malioboro.
Tolong ya @humas_jogja ini sangat mengganggu kenyamanan wisatawan pic.twitter.com/3weJC4Gjvd
— lyg (@RallaLembayung) February 6, 2021
Baca Juga: Viral, Aib Gaga Muhammad Terbongkar, Mulai Mencuri Hingga Mabuk-Mabukan dan Celakai Mantan Pacar
Menanggapi hal tersebut, Kepala UPT Pengelolaan Kawasan Cagar Budaya Kota Yogyakarta, Ekowanto membenarkan bahwa pelaku dari tindakan tidak menyenangkan tersebut merupakan oknum dari petugas Jogoboro.
Tak sendiri, oknum yang melakukan tindakan tidak mengenakkan kepada RL berjumlah 4-5 orang.
“Informasinya seperti itu (pelaku). Tadi ada 4-5 orang,” ujarnya.
Lebih lanjut lagi, Eko mengatakan bahwa oknum Jogoboro sudah diberikan sanksi berupa push up dan membuat surat pernyataan.
“Sanksi diberikan oleh korlap, jadi sudah diberikan pembinaan oleh korlap disuruh push up dan juga membuat surat pernyataan,” ujar Eko.
Selain itu, oknum Jogoboro tersebut juga akan dipanggil untuk diminta keterangan lebih lanjut. Eko mengatakan bahwa pelaku akan diberikan sanksi minimal Surat Peringatan pertama (SP 1).
Untuk ke depannya, kata Eko, pihaknya akan melakukan pembinaan kepada petugas Jogoboro agar kejadian serupa tidak terjadi kembali.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.