JERMAN, KOMPAS.TV - Klinik hewan di Jerman tengah melatih anjing pelacak untuk mendeteksi virus corona dalam sampel air liur manusia. Tingkat keakuratan disebut mencapai 94 persen.
Melansir dari Reuters, Sabtu (06/02/2021) Esther Schalke, doktor hewan di sekolah angkatan bersenjata Jerman untuk anjing pelayan berkata, para anjing dikondisikan untuk mencium “bau korona” yang berasal dari sel orang yang terinfeksi.
Dua anjing sekarang sedang dilatih di Universitas Kedokteran Hewan Hanover. Anjing itu adalah Filou, anjing berjenis german shepherd yang berusia 3 tahun dan Joe Cocker, anjing berjenis cocker spaniel dengan usia 1 tahun.
"Kami melakukan penelitian di mana kami memiliki sampel anjing yang mengendus dari pasien positif COVID-19,”
Baca Juga: Anjing Ternyata Dapat Mendeteksi Virus Corona, Penelitiannya Dilakukan di Republik Ceko
“Kami dapat mengatakan bahwa mereka memiliki probabilitas 94% dalam penelitian kami. Mereka dapat mengendusnya (virus corona)," kata Holger Volk, kepala klinik hewan.
“Jadi, anjing benar-benar bisa mengendus orang yang terinfeksi dan tanpa infeksi, serta pasien COVID-19 yang tak bergejala (asymptomatic) dan bergejala,” tambahnya.
Stephan Weil, Perdana Menteri Lower Saxony, negara bagian di mana Hanover adalah ibukotanya mengatakan terkesan dengan penelitian tersebut dan menyerukan uji kelayakan sebelum anjing pelacak digunakan dalam kehidupan sehari-hari, seperti acara konser musik.
"Kami sekarang membutuhkan tes di acara-acara tertentu," kata Weil.
Baca Juga: Update Corona (14/1): Kasus Positif Bertambah 12.156, Total Jadi 1.147.010
Negara lain juga sudah mengandalkan anjing untuk mendeteksi virus corona.
Di Finlandia anjing dilatih untuk mendeteksi sampel virus korona penumpang di bandara Helsinki-Vantaa Finlandia September tahun lalu.
Bandara internasional Santiago Chili disebut juga menggunakan anjing untuk mendeteksi corona.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.