Kompas TV internasional kompas dunia

Bendungan Limbah Tambang Pecah dan Tenggelamkan Kota, Vale Bayar Ganti Rugi 7 Milyar Dolar AS

Kompas.tv - 5 Februari 2021, 06:00 WIB
bendungan-limbah-tambang-pecah-dan-tenggelamkan-kota-vale-bayar-ganti-rugi-7-milyar-dolar-as
Sebuah helikopter tim penyelamat tengah menyisir lokasi yang terdampak pecahnya bendungan limbah tambang Vale di kota Brumadinho, Brasil pada 27 Januari 2019. (Sumber: AP Photo / Andre Penner)
Penulis : Vyara Lestari

RIO DE JANEIRO, KOMPAS.TV – Perusahaan tambang raksasa Brasil, Vale, menandatangani kesepakatan pada Kamis (4/2) untuk membayar ganti rugi sebesar 7 milyar dolar AS ke provinsi Minas Gerais di Brasil. Kesepakatan ini didapat menyusul runtuhnya sebuah bendungan berisi limbah tambang 2 tahun lalu yang menghancurkan kota Brumadinho dan menewaskan lebih dari 272 orang.

Dilansir dari Associated Press, total nilai pembayaran ini merupakan salah satu yang terbesar yang pernah direalisasikan di Brasil, menurut para pejabat Minas Gerais dalam pernyataan mereka.

Baca Juga: Terjebak Dua Minggu di Tambang, 11 Pekerja Akhirnya Berhasil Diselamatkan

Pecahnya bendungan di kompleks penambangan bijih besi Vale pada 25 Januari 2019 silam itu menyebabkan terjadinya semburan limbah tambang yang merusak, dan menenggelamkan area kota Brumadinho seluas 300 lapangan sepak bola di bawah lumpur tebal. Pejabat Minas Gerais menyatakan, hingga kini 11 orang masih dinyatakan hilang dalam peristiwa itu.

“Kami tahu bahwa jalan kami masih panjang dan kami tetap teguh dalam tujuan kami,” ujar kepala eksekutif Vale, Eduardo Bartolomeo dalam pernyataannya.

Baca Juga: Meski Sempat Ditolak, Pemrov NTT Keluarkan Izin Tambang Batu Gamping

Sekitar 30% dari nilai total kesepakatan tersebut akan mengalir ke Brumadinho, ditujukan bagi keluarga para korban, proyek lingkungan dan penciptaan lapangan pekerjaan. Sejumlah dana juga akan digunakan untuk membiayai proyek di provinsi Minas Gerais, termasuk proyek pengembangan transportasi publik dan pembangunan infrastruktur baru.

Bendungan itu menampung limbah tambang yang disebut tailing yang mengandung kadar besi oksida tinggi. Saat bendungan pecah, limbah tambang mencemari Sungai Paraopeba di dekatnya, menghancurkan kehidupan banyak komunitas di sepanjang aliran airnya.  

Baca Juga: Kecelakaan Tambang Batu Bara Di Cina Tewaskan 16 Orang

Pada tahun 2015, Vale juga sempat terlibat dalam bencana bendungan pecah di kota Mariana, juga di Provinsi Minas Gerais. Dalam insiden tersebut, 19 orang tewas dan ratusan lainnya kehilangan tempat tinggal.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x