Kompas TV regional sosial

Pilu, Balita Korban Gempa Mamuju Meninggal Diduga Kedinginan di Pengungsian

Kompas.tv - 5 Februari 2021, 00:52 WIB
pilu-balita-korban-gempa-mamuju-meninggal-diduga-kedinginan-di-pengungsian
Kerusakan rumah yang dialami warga Mamuju diakibatkan oleh gempa. (Sumber: BPBD Kabupaten Majene)

MAMUJU, KOMPAS.TV - Balita Al Fauzi meninggal dunia di lokasi pengungsian gempa Mamuju, Sulawesi Barat.

Balita berusia 1,5 tahun itu diduga meninggal dunia karena kedinginan selama berada di tenda pengungsian.

Selama satu minggu di lokasi pengungsian, Fauzi diketahui mengalami demam, batuk, sesak napas, hingga kedinginan.

Sejatinya Fauzi telah dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Sayangnya, Fauzi tidak dapat bertahan.

"Saat di rumah sakit, hari pertama sempat membaik. Tapi hari kedua kembali drop sampai menghembuskan nafas terakhir," ungkap Paman Fauzi, Feriarso Mustari, dikutip dari Kompas.com, Kamis (4/2/2021).

Baca Juga: Pengungsi Korban Gempa Mamuju Mulai Terserang Sakit Kulit

Fauzi meninggal dunia pada pukul 09.30 WIT, Senin (25/1/2021) lalu.

Sementara pihak RSUD Regional Sulawesi Barat masih mendalami kepastian penyebab balita Al Fauzi meninggal dunia.

"Kami masih mencari datanya. Hipotermia-nya dari Tappalang. Kalau di rumah sakit tidak mungkin kedinginan, karena di sini alat lengkap," kata Direktur RSUD Regional Sulawesi Barat dr Indahwati Nursyamsi.

Fauzi dibawa ke pengungsian oleh orangtuanya yang merupakan warga Desa Tampalang, Kecamatan Tappalang, Mamuju, Sulawesi Barat.

Desa Tampalang merupakan salah satu daerah yang terdampak gempa Mamuju pada 15 Januari lalu.

Baca Juga: Trauma Healing Diberikan ke Anak-Anak Korban Gempa Mamuju

Orang tua Fauzi memilih tinggal di lokasi pengungsian karena rumah rusak akibat gempa bermagnitudo besar pada waktu itu.

Pada saat dibawa ke lokasi pengungsian di Bukit Karatuang dan tinggal di tenda darurat, kondisi Fauzi masih sehat-sehat saja.

Namun Fauzi tidak dapat bertahan dengan kondisi pengungsian.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x