NAYPYIDAW, KOMPAS.TV – Minggu ini kubu militer yang dikenal dengan sebutan Tatmadaw mengakhiri kekuasaan demokratis semu di Myanmar, saat serdadu dengan perencanaan matang melaksanakan kudeta dan mengambil alih kendali negara
Kubu militer, seperti dilansir Associated Press, mengatakan hal itu diperlukan karena pemerintah sipil gagal menindaklanjuti tudingan kecurangan pemilu November lalu, yang dimenangkan secara telak oleh partai Liga Nasional Untuk Demokrasi pimpinan Aung San Suu Kyi.
Kini Suu Kyi berada dibawah tahanan militer, dan Tatmadaw mengklaim pengambilalihan kekuasaan tersebut sah. Setelah itu, militer Myanmar mengumumkan mengambil alih pemerintahan dan mengumumkan keadaan darurat selaam satu tahun.
Baca Juga: Kudeta Myanmar: Pemimpin Kudeta 1 Februari Jenderal Min Aung Hlaing Akhirnya Buka Suara
Panglima militer Myanmar, Jenderal Min Aung Hlaing, bertindak sebagai Ketua Dewan Administrasi Negara yang bisa dibilang sebagai jabatan tertinggi.
Dia diberi mandat atas kekuasaan eksekutif, legislatif, dan yudikatif. Menandai kembalinya militer setelah 10 tahun demokrasi.
Selain itu, militer Myanmar telah mencopot jabatan sejumlah menteri dan menunjuk beberapa perwira tinggi untuk mengisi jabatan-jabatan penting pemerintah Myanmar.
Dilansir dari The Guardian, berikut sejumlah tokoh yang ditunjuk untuk mengisi jabatan-jabatan penting di Myanmar setelah militer mengkudeta pemerintah.
Baca Juga: Dituduh Impor Walkie Talkie Ilegal, Aung San Suu Kyi Hadapi Jeruji Besi
Menteri Dalam Negeri: Letjen Soe Htut Letnan Jenderal
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.