TAWARTA, KOMPAS.TV – Warga Sahara Barat menyebutnya dengan “emas putih gurun”. Inilah susu unta, yang kemudian disulap menjadi santapan yang menggugah selera: keju unta.
Di kota Tawarta, sebuah bisnis rumahan yang dikelola oleh sejumlah perempuan setempat membuat keju unta segar yang disajikan dengan kemasan kedap udara.
Di bawah sengatan sinar matahari di tengah gurun Sahara, kawanan unta bergerak bergerombol perlahan sembari mengunyah rumput yang jarang, simbol sempurna kehidupan gurun.
Baca Juga: Salju Turun di Gurun Sahara Tinggalkan Pola yang Unik
Kantor pertanian di Dakhla menyebut, kawasan itu memproduksi sekitar 5 juta liter susu unta saban tahunnya. Ada sekitar 25.000 unta di kawasan itu dan tiap unta mampu menghasilkan antara 6 – 14 liter susu per hari.
Berlimpahnya jumlah unta di kawasan itu membuat Minatou Triyih, seorang perempuan setempat, memutuskan untuk berbuat sesuatu. Ia pun mulai berkreasi menciptakan keju yang ia beri nama Ajbane Dakhla, atau Keju Dakhla, di bawah payung koperasi.
“Kami mencoba mengekstrasi keju dari susu unta, dan ini merupakan pengalaman yang unik, terutama karena orang belum tahu tentang keju unta,” ujarnya seperti dikutip dari Associated Press.
Susu unta sendiri bisa terasa manis atau gurih, bergantung pada apa yang disantap hewan berpunuk itu. Namun, keju unta selalu mengandung nutrisi yang tinggi dan kaya akan Omega 3, Vitamin C dan protein anti-bakteri.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.