KOMPAS.TV - Pandemi covid-19 membuat kehidupan tunawisma makin nelangsa. Hidup di jalan membuat tunawisma sangat berisiko terpapar corona.
Tak hanya itu, ketiadaan identitas kependudukan membuat tunawisma sulit mengakses bantuan sosial.
Matahari belum menampakan sinarnya.
Rahmad Rahardian, seorang tunawisma di pinggiran rel, Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, masih hanyut dalam mimpi.
Berkawan dengan cuaca dan hanya beratapkan langit sudah menjadi bagian hidupnya. Rahmad tidur di atas kasur bekas, yang hanya berjarak dua meter, dari rel kereta.
Sementara di seberang rel, istri dan dua anaknya, tidur di dalam tenda semi permanen. Ukurannya hanya 1x2,5meter.
pekerjaannya sebagai pemulung membuatnya sangat beresiko terpapar corona.
Jika tertular corona, keluarga ini tidak mampu berobat ke rumah sakit,
Mereka tidak terdaftar sebagai anggota BPJS Kesehatan. Bila sakit, hanya obat warung yang bisa diandalkan.
Menerapkan protokol kesehatan, menjadi cara untuk mengantisipasi agar tak tertular corona,
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.