Kompas TV regional peristiwa

Fakta Youtuber Siksa Monyet Ternyata Demi Gaet Subscriber, Diprotes hingga Luar Negeri

Kompas.tv - 2 Februari 2021, 06:05 WIB
fakta-youtuber-siksa-monyet-ternyata-demi-gaet-subscriber-diprotes-hingga-luar-negeri
Tangkapan layar salah satu video di akun Youtube Abang Satwa milik Rian Mardiasnyah. (Sumber: Tangkapan Layar/Kompas.com)
Penulis : Fadhilah

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kekerasan terhadap binatang kembali terjadi. Jika sebelumnya kucing menjadi korban penyiksaan di Medan dan Jakarta Barat, kini hal serupa terjadi di Jakarta Selatan. Namun hewan yang menjadi korban yakni monyet.

Pelakunya adalah seorang Youtuber Rian Mardiansyah. Dia melakukan sejumlah kekerasan terhadap monyet ekor panjang berjenis Macaca fascicularis. Kekerasan terhadap monyet itu kemudian diunggah di akun Youtube miliknya dengan akun Abang Satwa.

Baca Juga: Youtuber Siksa Monyet Pakai Petasan lalu Dipukuli, Warga Amerika Lapor ke Anies

Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (Sudin KPKP) Jakarta Selatan, Hasudungan A. Sidabalok mengatakan, motif Youtuber Rian Mardiansyah membuat video penyiksaan kepada monyet untuk mendapatkan subscriber.

“Dia buat konten penyiksaan supaya popularitas dan subscriber Youtube-nya meningkat,” ujar Hasudungan sebagaimana dikutip dari Kompas.com, Senin (1/2/2021) malam.

Hasudungan mengaku belum menemukan motif ekonomi di balik pembuatan video penyiksaan terhadap monyet. Dugaan itu masih didalami pihaknya.

“Sekarang kan bikin konten yang kontroversi untuk tingkatkan subscriber. Dia tidak gunakan untuk topeng monyet tapi ujung-ujungnya bisa bermotif ekonomi. Kami masih dalami motif ekonominya,” kata Hasudungan.

Baca Juga: Viral Jagal Kucing di Medan, Gubernur Edy: Etika Buruk

100 Video Kekerasan

Rian disebut telah melakukan penyiksaan terhadap monyet dan merekamnya sejak cukup lama. Setidaknya sudah ada 100 video yang diproduksi dan diunggah ke akunnya.

“Macam-macam ya kekerasannya. Ada 100 konten yang berisi kekerasan terhadap monyet sehingga mendapatkan protes keras dari dalam dan luar negeri,” ungkap Hasudungan.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x