NAYPYIDAW, KOMPAS.TV - Militer Myanmar merebut kepemimpinan negara itu pada Senin (1/2/2021). Itu terjadi setelah hubungan militer dengan pemerintahan Aung San Suu Kyi memanas selama berminggu-minggu.
Militer juga menahan Suu Kyi dan beberapa pejabat pemerintahan lain. Mengutip france24.com. mestinya hari ini parlemen Myanmar hasil pemilu November 2020 akan bersidang pertama kali.
Lalu, apa saja yang sudah diketahui saat ini?
Awal Mula Krisis
Aung San Suu Kyi adalah tokoh yang sangat populer di Myanmar. Ia adalah putri tokoh pendiri bangsa Myanmar Aung San.
Ia mulai populer sejak 1988 setelah desakan masyarakat agar ia menjadi simbol perlawanan atas militer.
Kepopuleran itu tak terpengaruh kritik masyarakat dunia terkait persekusi pemerintah terhadap minoritas Rohingya pada 2017.
Pada pemilu 2020 partainya, Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) menang telak. Kemenangan telak ini melampaui margin kemenangan mereka pada pemilu 2015.
Baca Juga: Kudeta Myanmar: Telepon, Radio dan TV Terputus, Warga Indonesia Diminta KBRI untuk Tetap di Rumah
Namun, militer Myanmar menyatakan pemilu itu penuh ketidakberesan. Tentara sangat berkuasa di Myanmar selama 60 tahun terakhir.
Mengutip france24.com, militer Myanmar mengklaim menemukan 10 juta praktek kecurangan pemilu dan mendesak panitia pemilu merilis daftar pemilih. Militer Myanmar ingin mengecek sendiri kecurangan itu.
Suasana makin tegang setelah Jenderal Min Aung Hlaing, pimpinan militer dan orang yang paling berkuasa di Myanmar berpidato. Ia memperingatkan bahwa konstitusi Myanmar akan “dicabut”, jika konstitusi itu tak dihargai.
Militer kemudian mengerahkan tank ke jalan-jalan pusat bisnis Yangon, ibu kota Naypyidaw, dan tempat-tempat lainnya. Pertunjukan kekuatan itu berjalan sebentar.
Para pendukung militer juga melakukan demonstrasi memprotes pemilu Myanmar.
Lalu Kudeta
Tentara telah menyatakan keadaan darurat nasional dan mengambil alih kekuasaan selama 12 bulan ke depan.
Mantan jenderal Myint Swe, Wakil Presiden saat ini akan naik menjadi pelaksana tugas presiden hingga tahun depan.
Baca Juga: Min Aung Hlaing yang Kini Pimpin Myanmar, Ternyata Terlibat Dalam Genosida Muslim Rohingya
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.