Abu Janda Penuhi Panggilan Penyidik Bareskrim Polri

JAKARTA, KOMPAS.TV- Permadi Arya alias Abu Janda siap penuhi panggilan penyidik Direktorat Tindak Pidana Siber (Dit Tipidsiber) Bareskrim Polri, hari ini. Abu Janda akan diperiksa sebagai terlapor dalam kasus dugaan rasisme terhadap Natalius Pigai dan dugaan ujaran kebencian “Islam arogan”.

“Tentunya (hadir -red) dong,” kata Abu Janda, Senin (1/2/2021).

Sebelumnya, Abu Janda dilaporkan oleh Dewan Pimpinan Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPP KNPI) pada Kamis, 28 Januari 2021. Sesuai laporan dengan nomor: LP/B/0052/1/Bareskrim tertanggal 28 Januari 2021, Abu Janda diduga telah melakukan ujaran kebencian bernada SARA kepada mantan Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai.

Baca Juga: Akun Twitter Pelapor Abu Janda Diretas, Disebut Pemakai Narkoba

Perihal itu bermula saat Natalius Pigai dan Mantan Kepala BIN A.M. Hendropriyono terlibat dalam argumentasi. Abu Janda, melalui cuitannya di akun Twitter @permadiaktivis1 membela Hendropriyono dengan mempertanyakan Pigai apakah sudah berevolusi. Ketua Bidang Hukum KNPI, Medya Rischa Lubis, menilai pernyataan Abu Janda terhadap Pigai mengandung ujaran kebencian.

“Kata-kata evolusi itulah yang jadi garis bahwa bagi kami untuk melaporkan akun @permadiaktivis1 karena diduga telah menyebarkan ujaran kebencian,” kata Medya.

Baca Juga: Sebut Islam Arogan, Permadi Arya Alias Abu Janda Diperiksa Bareskrim Polri Hari Ini

Laporan kedua, kembali dilakukan KNPI terkait kicauan Abu Janda yang menyebut arogan di Indonesia adalah Islam sebagai agama pendatang dari Arab. Abu Janda, menyatakan pendapatnya dalam cuitan untuk merespons Ustaz Tengku Zulkarnain. Dalam kicauannya, Ustaz Tengku Zulkarnain menuliskan soal arogansi minoritas dan mayoritas hingga kekhawatirannya soal ulama dan Islam dihina di NKRI.

Abu Janda pun mengeluarkan video menyikapi sejumlah respons atas cuitan dirinya yang menanggapi Ustaz Tengku Zulkarnain. Ia berusaha meluruskan maksud pernyataannya terhadap cuitan Ustaz Tengku Zulkarnain.

Baca Juga: Balasan Menohok Putri Gus Dur untuk Abu Janda yang Sebut Islam Arogan, Makjleb!

“Yang saya maksud adalah Islam Transnasional seperti salafi wahabi yang memang pertama dari Arab dan arogan terhadap budaya lokal seperti mengharamkan sedekah laut yang saya tulis. Jadi, bukan Islam nusantara seperti NU dan Muhammadiyah, yang saya maksud adalah Islam pendatang dari Arab yakni Islam Transnasional seperti salafi wahabi, bukan generalisasi semua Islam,” terang Abu Janda.