Kompas TV regional peristiwa

Waspada WhatsApp Palsu Wali Kota Bogor, Begini Modus Penipuannya

Kompas.tv - 30 Januari 2021, 21:54 WIB
waspada-whatsapp-palsu-wali-kota-bogor-begini-modus-penipuannya
Whatsapp palsu yang mengatasnamakan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto. (Sumber: KOMPAS.COM/RAMDHAN TRIYADI BEMPAH)
Penulis : Fadhilah

BOGOR, KOMPAS.TV - WhatsApp palsu Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto membuat resah masyarakat. Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor pun mengingatkan warganya agar berhati-hati.

Kepala Bidang KIP Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kota Bogor, Abdul Manan Tampubolon mengatakan, modus penipuan yang mengatasnamakan WhatsApp Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto tengah ramai belakangan ini.

Dia mengimbau apabila masyarakat mendapat pesan atau informasi yang mencurigakan dari WhatsApp palsu Bima Arya agar segera melapor.

Baca Juga: Heboh Status WhatsApp Jebakan untuk Curi Data Rekening Pribadi, Ini Faktanya

Manan juga mengimbau kepada masyarakat agar berhati-hati terhadap modus penipuan tersebut.

"Apabila menerima informasi mencurigakan yang mengatasnamakan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto melalui WA dan media sosial, diharapkan untuk mengabaikannya dan segera melaporkan melalui Aplikasi SiBadra yang dapat diunduh melalui Play Store atau App Store," ucap Manan dikutip dari Kompas.com, Sabtu (30/1/2021).

Manan menambahkan, sebelumnya akun Facebook orang nomor satu di Kota Bogor itu sempat dipalsukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Modus yang dilakukan adalah dengan memberi pesan atau chat di Facebook kepada calon korbannya.

Kemudian, pelaku meminta dikirimkan nomor verifikasi enam digit yang ada di ponsel korbannya dengan alasan agar bisa lanjut ke percakapan WhatsApp (WA).

"Jadi, nanti dia akan meng-hack WhatsApp dan melakukan penipuan meminta pulsa di kontak kita," sebut Manan.

Baca Juga: DKI Jakarta Minta Pusat Ambil Alih Penanganan Covid-19, Wali Kota Bogor: Saya Kurang Paham

Dirinya mengingatkan, masyarakat yang mendapat pesan menjurus ke hal-hal yang tak masuk akal agar mengabaikannya.

"Kami imbau kepada siapapun agar berhati-hati terhadap modus penipuan tersebut," pungkasnya.

 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x