HANOI, KOMPAS.TV - Pemerintah Vietnam mencatat 82 kasus baru Covid-19 pada Kamis (28/1/2021). Puluhan kasus baru ini diketahui hanya beberapa jam setelah Vietnam mencatat dua kasus baru dalam dua bulan terakhir.
Tujuh puluh dua pasien dari total kasus baru itu berasal dari sebuah perusahaan elektronik di provinsi Hai Duong. Mereka tertular dari seorang perempuan yang baru datang dari Osaka, Jepang.
Mengutip APNews.com, perempuan itu tertular virus corona varian baru asal Inggris yang lebih cepat menular.
Pemerintah Vietnam segera menutup perusahaan yang memiliki 2.340 pekerja untuk melakukan disinfeksi. Pemerintah Provinsi Hai Duong juga melakukan karantina wilayah di sekitar kantor perusahaan itu.
Pemerintah pusat Vietnam menyatakan akan langsung melakukan tes swab pada 3.000 lebih warga di daerah itu.
Sementara, 10 kasus positif Covid-19 berasal dari Provinsi Quang Ninh. Mereka dinyatakan positif hasil pelacakan dari pasien positif corona yang bekerja di Bandara Internasional Van Don.
Vietnam sejauh ini melaporkan 1.553 kasus. Belum ada laporan terkait adakah hubungan antara dua cluster di Hai Duong dan Quang Ninh.
Wabah gelombang kedua ini muncul hampir bertepatan dengan kongres Partai Komunis Vietnam di Hanoi. Pertemuan itu untuk menetapkan kebijakan negara dan memilih struktur pimpinan partai baru untuk lima tahun ke depan.
Perdana Menteri Nguyen Xuan Phuc menyerukan pertemuan luar biasa pada Kamis (28/1/2021) pagi di sela-sela kongres untuk membahas langkah menangani wabah ini.
Sebelumnya, Vietnam berhasil mengendalikan gelombang pertama wabah dengan cepat pada bulan April 2020. Negara komunis ini juga berhasil mencegah kematian karena Covid-19.
Vietnam sebelumnya sedang merasakan 100 hari tanpa penularan lokal sampai wabah gelombang kedua ini datang.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.