JAKARTA, KOMPAS.TV- Setelah sempat menyentuh harga Rp 32.000 per kg tahun lalu, harga telur ayam saat ini terus turun. Di sisi lain, harga pakan ayam terus meningkat.
Hal ini dikeluhkan Ketua Umum Asosiasi Peternak Layer Nasional, Ki Musbar Mesdi. Musbar mengatakan, saat ini harga telur ayam di tingkat peternak secara nasional turun drastis menjadi Rp 16.000-Rp 17.000 per kg.
Padahal, dalam Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) tentang Harga Acuan Pembelian di Tingkat Petani, harga telur diatur sebesar Rp 19.000-Rp 21.000 per kg. Sementara Harga Acuan Penjualan di Tingkat Konsumen sebesar Rp 24.000.
Baca Juga: Harga Telur Terus Turun, Ribuan Peternak Terancam Bangkrut
"Kondisi ini bukan terjadi karena oversupply, tetapi serapan turun karena daya beli masyarakat turun, di samping ada trauma (rasa khawatir) dari ibu-ibu rumah tangga untuk belanja keluar," ujar Musbar seperti yang dikutip dari Kompas.com, Kamis (28/1/2021).
Rendahnya penjualan telur paling terasa di wilayah Jabodetabek dan Bandung, akibat pembatasan sosial selama pandemi. Padahal kedua wilayah itu selalu menyerap sebagian besar produksi telur nasional.
"Aktivitas ekonomi berbasis UMKM menurun tajam gara-gara Covid-19. Padahal kedua area tersebut menyerap 60% telur produksi nasional," kata Musbar.
Baca Juga: Rugi Harga Telur Anjlok, Peternak Ayam Kosongkan Sebagian Kandang
Rendahnya penjualan membuat stok telur menumpuk, sehingga membuat harga jual telur anjlok.
Mengutip Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional per 27 Januari 2021, rata-rata harga jual telur di tingkat konsumen Rp 26.900 pernah kg secara nasional.
Namun harga telur di sejumlah wilayah terpantau berada bawah rata-rata nasional. Seperti DKI Jakarta harga telur kini Rp 22.850 per kg, Jawa Barat Rp 22.100 per kg, dan Jawa Timur Rp 20.600 per kg.
Baca Juga: Viral! Peternak Buang Telur, Ini Alasannya
Sebelumnya, seorang peternak ayam petelur dari Kabupaten Magetan, Suparni alias Putut, membuang telur di sawah. Video yang merekam aksinya itu pun viral di media sosial.
Suparni mengaku, ia kesal selama dua bulan terakhir harga telur terus turun, sedangkan harga pakan terus naik hingga Rp 50.000 per sak. Suparni pun akhirnya minta maaf atas tindakannya tersebut, setelah dikritik warganet.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.