Kompas TV nasional hukum

Natalius Pigai Tanggapi Ambroncius Nababan yang Ditangkap dan Diperiksa Polisi Bareskrim

Kompas.tv - 27 Januari 2021, 10:45 WIB
natalius-pigai-tanggapi-ambroncius-nababan-yang-ditangkap-dan-diperiksa-polisi-bareskrim
Mantan Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai saat memberikan keterangan pers di kantor Komnas HAM, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (24/2/2017). (Sumber: KOMPAS.com/Kristian Erdianto)
Penulis : Deni Muliya

JAKARTA, KOMPAS.TV - Mantan Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai menanggapi Ambroncius Nababan yang kini ditangkap dan diperika penyidik Bareskrim Polri karena kasus rasialisme terhadapnya.

Pigai mengatakan, laporan yang tengah ditindaklanjuti polisi adalah laporan dari orang Papua yang merasa tersinggung dengan unggahan Ambroncius Nababan.

Baca Juga: Baru Ditetapkan Tersangka, Ambroncius Nababan Langsung Ditangkap Polisi Bareskrim

Ia memastikan dirinya tidak terlibat dan tidak mengetahui terkait pelaporan tersebut. 

"Saya tidak pernah memikirkan untuk memenjarakan setiap orang, termasuk Ambroncius Nababan. Maka laporan yang disampaikan maupun proses di politik itu di luar saya,” ujar Pigai kepada Kompas.com, Rabu (27/1/2021). 

"Jadi, itu hubungan orang Papua dengan rasa tersinggung dengan Ambrocius Nababan, jadi itu di luar saya," imbuhnya, menegaskan. 

Menurut Pigai, yang selama ini ia lakukan adalah untuk membela orang-orang yang mencari keadilan.

Oleh karena itu, dirinya sudah mempertimbangkan dan sudah mengetahui konsekuensi-konsekuensi yang akan dihadapi termasuk kekerasan verbal seperti itu. 

"Jadi bukan sesuatu yang merasa kaget, karena cukup berlangsung lama, bukan hal yang baru," ucap dia. 

Pigai menuturkan, dirinya tidak pernah membenci orang-orang yang diduga melakukan tindakan rasialisme kepadanya.

Sebab, menurut dia, pelaku rasialisme itu adalah kelompok-kelompok buzzer yang mengganggu peradaban bangsa, dengan kendali yang ada di kekuasaan. 

Baca Juga: Polisi Jemput Paksa Ambroncius Nababan untuk Diperiksa Perdana Sebagai Tersangka



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x