Kompas TV internasional kompas dunia

Amerika Serikat Ubah Kebijakan Tentang Palestina, Simak Perubahannya

Kompas.tv - 27 Januari 2021, 04:59 WIB
amerika-serikat-ubah-kebijakan-tentang-palestina-simak-perubahannya
Duta besar sementara AS untuk PBB, Richard Mills. Pemerintah Amerika Serikat dibawah Presiden Joe Biden hari Selasa (26/01/2021) waktu New York akan segera memulihkan hubungan dengan Palestina dan akan kembali mengaktifkan bantuan bagi pengungsi Palestina, demikian dilaporkan Associated Press, Rabu (27/01/2021). Amerika Serikat ubah kebijakan tentang Palestina (Sumber: US Mission to United Nations)
Penulis : Edwin Shri Bimo

NEW YORK, KOMPAS.TV – Pemerintah Amerika Serikat dibawah Presiden Joe Biden hari Selasa (26/01/2021) waktu New York akan segera memulihkan hubungan dengan Palestina dan akan kembali mengaktifkan bantuan bagi pengungsi Palestina, demikian dilaporkan Associated Press, Rabu (27/01/2021). Ini berarti Amerika Serikat ubah kebijakan tentang Palestina.

Langkah ini adalah kebalikan dari tindakan pemerintahan AS dibawah Trump, serta kini menjadi posisi dasar pemerintahan AS dibawah Joe Biden yang mendukung solusi dua negara untuk mengakhiri konflik politik antara Israel dan Palestina. 

Duta Besar Sementara AS untuk PBB, Richard Mills mengumumkan kebijakan pemerintahan Joe Biden tentang konflik Palestina - Israel itu dalam pertemuan tingkat tinggi Dewan Keamanan PBB yang digelar secara daring.

Pada pertemuan itu Mills mengatakan pemerintah AS meyakini keputusan mereka,"tetap jalan terbaik untuk memastikan masa depan Israel sebagai sebuah demokrasi dan sebuah negara Yahudi, dan pada saat yang sama menghormati aspirasi sah (legitimate aspiration) dari rakyat Palestina yang menuntut negara sendiri, serta untuk hidup dalam rasa aman dan memiliki harga diri,"

Baca Juga: Mahmoud Abbas Umumkan Pemilu Presiden dan Parlemen Palestina Akan Digelar Tahun ini

Seorang ibu Palestina membetulkan atap tenda saat hujan di kamp pengungsi Khan Younis, sebelah selatan Gaza pada 20 Januari 2021. Pemerintah Amerika Serikat dibawah Presiden Joe Biden hari Selasa (26/01/2021) waktu New York akan segera memulihkan hubungan dengan Palestina dan akan kembali mengaktifkan bantuan bagi pengungsi Palestina, demikian dilaporkan Associated Press, Rabu (27/01/2021) (Sumber: AP Photo/Khalil Hamra)

Pemerintahan sebelumnya dibawah Trump memberi bantuan luar biasa kepada Israel, mengakui seluruh Yerusalem sebagai ibukota Israel, memindahkan Kedutaan AS dari Tel Aviv ke Israel, memotong drastis bantuan kepada Palestina, dan berbalik arah atas isu pemukiman ilegal warga Israel di tanah Palestina. 

Israel menduduki Yerusalem Timur dan Tepi Barat pada perang 1967, sementara Palestina menuntut dua wilayah tersebut menjadi bagian dari negara Palestina merdeka. Dunia sendiri melihat Tepi Barat dan Yerusalem Timru sebagai wilayah pendudukan.

Israel selama ini sudah membangun jaringan luas pemukiman Yahudi ilegal di Tepi Barat dan Yerusalem sejak pendudukan wilayah tersebut tahun 1967. 

Baca Juga: Inilah Sebabnya Jalan Menuju Pemilu Palestina Penuh Rintangan

Rencana perdamaian yang diresmikan oleh Trump setahun yang lalu menempatkan Palestina sebagai negara yang terpencar-pencar, dengan bagian-bagian utama di Tepi Barat menjadi milik Israel.

Selain itu AS dulu terlalu berat sebelah kepada Israel, termasuk dalam masalah perbatasan, status Yerusalem, dan urusan permukiman ilegal warga Yahudi. Seluruh usulan pemerintahan Trump ditolak keras oleh Palestina.

Duta Besar Mills pada sidang DK PBB itu menjamin Amerika Serikat di bawah pemerintahan Joe Biden akan lebih adil dan seimbang dalam cara pandang, pendekatan, dan pencarian solusi konflik Israel - Palestina.

Baca Juga: Menlu Baru AS: Ibu Kota Israel Tetap di Yerusalem

"Di bawah pemerintahan baru, kebijakan Amerika Serikat adalah mendukung solusi dua negara yang disepakati bersama, dimana Israel bisa hidup dalam kedamaian dan keamanan, bersebelahan dengan negara Palestina yang merdeka dan berdaulat,"

Mills menekankan, perdamaian tidak bisa dipaksakan pada salah satu pihak, dan menekankan kemajuan dan penyelesaian final membutuhkan partisipasi dan persetujuan dari kedua belah pihak, yaitu Palestina dan Israel. 

"Untuk mencapai hal tersebut, pemerintahan Joe Biden akan memulihkan hubungan baik dengan Palestina, juga dengan Israel," tegasnya.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x