PADANG, KOMPAS.TV - Kebijakan sekolah terkait dengan siswi nonmuslim harus menggunakan jilbab di SMK Negeri 2 Padang, Sumatera Barat (Sumbar), menuai polemik.
Awal mulanya dari sebuah video orang tua murid beradu argumen dengan Wakil Kepala SMKN 2 Padang. Video berdurasi 15 menit 24 detik tersebut akhirnya viral di media sosial.
Dalam video yang dibagikan oleh akun Facebook EH itu, terlihat adu argumen soal kewajiban semua siswi untuk memakai jilbab, termasuk siswi nonmuslim juga harus datang ke sekolah menggunakan jilbab.
Baca Juga: MUI: Saya Dukung Siswi Wajib Jilbab, tapi yang Tak Beragama Islam Pengecualian
Salah satu orang tua murid siswi nonmusilm mencoba mempertanyakan aturan tersebut. Dalam video tersebut, pria itu heran kenapa aturan tersebut diterapkan di sekolah negeri.
"Bagaimana rasanya kalau anak Bapak dipaksa ikut aturan yayasan. Kalau yayasan tidak apa, ini kan negeri," kata pria tersebut.
Pihak sekolah kemudian menjelaskan bahwa penggunaan jilbab bagi siswi tersebut merupakan aturan sekolah.
Menanggapi pernyataan sang guru, orang tua murid yang diketahui bernama EH itu mengaku keberatan dengan aturan seragam yang diterapkan.
“Ini agama saya. Kalau memakai jilbab, seakan-akan membohongi identitas agama saya, Pak,” kata EH.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Sumatera Barat Adib Al Fikri menyesali terjadinya peristiwa dugaan pemaksaan memakai jilbab terhadap siswi non-muslim di SMK Negeri 2 Padang.
Menurut Adib, aturan siswi memakai jilbab di sekolah itu sebenarnya adalah aturan lama.
Adib berjanji kebijakan ini akan dievaluasi. Nantinya, siswi nonmuslim tidak diwajibkan memakai kerudung atau jilbab.
Baca Juga: Aturan Siswi Berjilbab di Padang Ternyata Sudah Ada Sejak 15 Tahun Lalu...
Reaksi MUI
Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas bahkan turut bereaksi menanggapi kebijakan tersebut.
Anwar mengaku mendukung kebijakan siswi berjilbab bagi yang beraga Islam. Namun, ia meminta agar siswi nonmuslim diperbolehkan untuk memilih, memakai jilbab atau tidak.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.