Akui Sudah Ada Kesepakatan, APDI Imbau Para Pedagang Daging Sapi untuk Kembali Berjualan

KOMPAS.TV - Kabar terbaru datang dari kelanjutan aksi mogok pedagang daging sapi se-Jabodetabek.

Dewan Pengurus Pusat Asosiasi Pedagang Daging Indonesia (APDI) mengimbau para pedagang dapat berjualan mulai hari ini (22/1)

Imbauan ini disampaikan melalui surat edaran kepada para pedagang daging sapi se-Jabodetabek.

Pedang diminta mengakhiri mogok, karena sudah ada kesepakatan harga antara gabungan pelaku usaha peternakan sapi potong Indonesia dan kementerian perdagangan.

Harga timbang karkas di rumah potong hewan atau tempat pemotongan hewan, disepakati tidak lebih dari Rp 94.000 per kilogram. Setara dengan timbang hidup sapi Rp 46.000 hingga Rp 47.000 rupiah.

Sementara itu, Ketua Asosiasi Pedagang Daging Indonesia (APDI) Asnawi mengatakan bahwa Pemerintah telah menemukan solusi atas tingginya harga daging sapi yang membuat para pedagang mogok untuk berjualan.

Hal itu disampaikan Asnawi kepada jurnalis KompasTV Agi Kurniasandi, Jumat (22/1/21).

"Telah ada titik temu dari sisi harga yang dimohonkan dan disepakati. Dimana para pedagang meminta harga karkas itu berada pada posisi level Rp 94.000 dengan harga tertinggi dan itu sudah disepakati. Bisa dilanjuti untuk kegiatan perdagangan seperti semula," ujar Asnawi.

Setelah melakukan mogok dagang selama tiga hari, pedagang daging sapi akan kembali berjualan dengan harga yang telah disesuaikan oleh Pemerintah.

Pemerintah dan APDI sepakat untuk menentukan harga daging sapi di pasaran berada di kisaran harga Rp 105.000,- hingga Rp 130.000,- per kilogram.

Selain itu, APDI juga memastikan persediaan daging akan aman hingga perayaan Idul Fitri mendatang.