Hujan yang terus mengguyur Gunung Agung selama tiga hari terakhir diperkirakan tidak akan memengaruhi erupsi Gunung Agung. Sebelumnya, ada kekhawatiran air hujan jadi pemicu terjadinya awan panas karena air yang menyentuh magma.
PVMB di Gunung Agung menyatakan, dari sejarah erupsi Gunung Agung, air hujan relatif tidak memicu erupsi. Pasalnya, erupsi Gunung Agung lebih disebabkan pergerakan gas di dalam perut bumi.
Hingga Minggu (8/10) pagi, aktivitas kegempaan di Gunung Agung terbilang masih tinggi.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.