JAKARTA, KOMPAS.TV - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mendapati informasi adanya kerusakan pada sistem autothrottle pesawat Sriwijaya Air SJ-182 beberapa hari sebelum terbang.
Dengan informasi ini, bisa menjadi bahan penyelidikan sebagai dugaan sebab jatuhnya pesawat berpenumpang 62 orang tersebut.
"Ada laporan kerusakan pada autothrottle beberapa hari sebelumnya kepada teknisi di log (catatan) perawatan. Tapi kami tidak tahu apa masalahnya," kata Ketua Subkomite Kecelakaan Penerbangan KNKT Nurcahyo Utomo kepada Reuters, dikutip Kontan, Jumat (22/1/2021).
Baca Juga: KNKT Akan Lanjutkan Operasi Pencarian CVR Sriwijaya Air SJ-182
Namun KNKT belum mengetahui dengan jelas apa permasalahan yang terjadi dengan sistem autothrottle itu.
Hal itu bisa terjawab, jika bagian blackbox yang belum ditemukan, yakni cockpit voice recorder (CVR) bisa didengarkan.
"Jika kami menemukan CVR, kami dapat mendengar diskusi antara pilot. Apa yang mereka bicarakan, dan kami akan tahun apa masalahnya," kata Nurcahyo.
Sistem autothrottle merupakan sistem yang memungkinkan pilot mengatur kecepatan dan dorongan pesawat secara otomatis.
"Pesawat boleh terbang dengan sistem autothrottle yang tidak berfungsi, karena pilot dapat menerbangkannya secara manual," katanya.
Baca Juga: KNKT: Data FDR Dapat Mengetahui Komponen Bermasalah di Pesawat Sriwijaya Air SJ-182
Selain menemukan adanya permasalahan yang terjadi di sistem autothrottle, Nurcahyo tidak dapat mengingat permasalahan lain dalam catatan perawatan Sriwijaya Air SJ-182.
Sementara Wall Street Journal melaporkan, sistem autothrottle dipastikan tidak bisa berfungsi saat Sriwijaya Air SJ-182 lepas landas.
Kepastian tersebut diperoleh setelah KNKT mengunduh flight data recorder (FDR) yang telah ditemukan beberapa waktu lalu.
Dalam data FDR tersebut, pilot SJ-182 terindikasi mencoba memperbaiki sistem autothrottle yang tidak berfungsi.
Baca Juga: Black Box FDR SJ182 Berhasil Diunduh! KNKT akan Ungkap 30 Hari Kedepan
Padahal, memperbaiki sistem autothrottle di udara akan menciptakan perbedaan tenaga yang signifikan antar mesin, dan membuat pesawat sulit dikendalikan.
Sejauh ini belum ada keterangan resmi dari pihak maskapai Sriwijaya Air terkait kerusakan sistem autothrottle pada pesawat SJ-182, seperti yang tertulis di catatan perawatan pesawat.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.