Bukan kali pertama kader Golkar kena kasus korupsi sepanjang tahun 2017. Pada akhir pekan ini, satu lagi kader diduga terseret kasus suap pemulusan perkara dengan salah seorang hakim di Manado, Sulawesi Utara.
Menyikapi kabar ini, Wasekjen DPP Golkar Maman Abdurrahman melalui sambungan telepon di Kompas Petang, Sabtu (7/10) menyatakan, partainya menghargai asas praduga tak bersalah. Golkar tidak ingin mengambil kesimpulan terlalu dini sebelum kadernya terbukti bersalah melalui proses hukum yang sah.
Golkar, menurut Maman, tidak ingin mengkultuskan KPK sebagai lembaga yang sempurna. Golkar menginginkan KPK tidak lakukan pemberantasan korupsi yang menerobos aturan - aturan hukum.
Namun, lanjut Maman, partainya tidak akan memberi toleransi untuk perilaku koruptif. Golkar prihatin dengan kadernya yang terseret kasus korupsi dan masih mengakui korupsi harus ditumpas karena merupakan kejahatan luar biasa.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.