BELANDA, KOMPAS TV - Indy Mellink, lulusan psikologi forensik dari Belanda ciptakan kartu remi tanpa gender. Menurutnya tingkatan dalam kartu remi mempromosikan ketidaksetaraan seksual karena menempatkan raja di atas ratu.
Dilansir The Herald, Kamis (21/01/2021), Indy menjelaskan, tingkatan kartu remi lawas memunculkan ketidaksetaraan halus yang mempengaruhi orang dalam kehidupan sehari-hari.
“Seperti cara orang lain untuk mengatakan ‘hei, kamu kurang penting,” ucapnya.
Didukung oleh ayahnya, setelah melakukan banyak percobaan, Indy merancang dek yang disebutnya tanpa gender.
Kartu ini dia sebut sebagai Kartu GSB (Emas, Perak, Perunggu) dengan mengganti gambar raja, ratu, dan jack menjadi batangan emas, koin perak, dan perisai perunggu.
Lulusan psikologi forensik itu telah mencoba bermain menggunakan kartu buatannya. “Butuh waktu untuk membiasakan diri,” ujar Indy.
Teman dan keluarga membeli 50 dek pertama kartu GSB lantas Mellink membuat lebih banyak dan mulai menjualnya secara online.
Dalam beberapa bulan 1.500 paket Kartu GSB telah terjual. Pembelinya tersebar di berbagai negara seperti Belgia, Jerman, Prancis, dan Amerika Serikat.
“Toko permainan banyak yang berminat,” ujar Indy.
Berit van Dobbenburgh, kepala Asosiasi Bridge Belanda mendukung netralitas gender dalam kartu ini.
Namun, akan rumit untuk membuat peralihan permainan menuju formal karena akan membutuhkan pembaruan aturan, pungkasnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.