WONOGIRI, KOMPAS.TV- Pada Rabu petang (20/1/2021) warga di Kabupaten Wonogiri digegerkan dengan munculnya angin puting beliung besar di atas perairan Waduk Gajah Mungkur.
Berlangsung sekitar 15 menit, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutnya sebagai fenomena waterspout.
Hal ini sebagaimana diutarakan Miming Saepudin, Koordinator Bidang Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca BMKG. Dia mengatakan, waterspout adalah fenomena seperti puting beliung, tetapi terjadi di atas perairan. Mekanisme pembentukan waterspout itu sama seperti puting beliung.
"Fenomena ini muncul dari sistem awan cumulonimbus dan turun ke bawah seperti belalai," kata Miming seperti dikutip dari Kompas.com, Rabu (20/1/2021).
Baca Juga: BMKG Sebut Puting Beliung di Gajah Mungkur Sebagai Waterspout dan Bisa Terjadi Kembali
Miming mengatakan, keberadaan awan cumulonimbus tersebut mengindikasikan adanya potensi cuaca buruk, seperti hujan lebat yang dapat disertai kilat atau petir.
"Pada kondisi tertentu dapat menimbulkan potensi puting beliung atau waterspout," ujar dia.
Miming menambahkan, wilayah Wonogiri selama Januari hingga Februari 2021 ini sedang masa puncaknya musim hujan.
Sehingga, potensi-potensi cuaca buruk seperti hujan lebat disertai kilat atau petir dan angin kencang masih perlu diwaspadai hingga Februari mendatang.Bahkan pada beberapa kondisi, Miming menyebut, masih berpeluang terjadi puting beliung atau waterspout, atau bahkan hujan es.
Baca Juga: Puting Beliung Di Tengah Waduk Gajah Mungkur, Beruntung Tidak Mencapai Permukiman Warga
Sebelumnya, Kepala Desa (Kades) Sendang, Kamto menyebut munculnya angin puting beliun terjadi sekitar pukul 16.00 WIB. Angin berputar yang sangat besar itu datang saat cuaca tengah mendung.
“Saat hujan turun anginnya hilang,” imbuh dia.
Angin puting beliung ini membuat warga di sekitaran Waduk Gajah Mungkur Wononogiri geger.
Pasalnya, angin tersebut cukup besar, dan dalam durasi yang cukup lama.
Menurut Kamto,angin tersebut nampak dari arah Nguntoranadi yang berjalan ke arah barat daya.
Tepat di Ndawe, Wuryantoro ditepi perairan angin puting beliung tersebut hilang, kemudian hujan turun.
Baca Juga: Bikin Takut Warga, Puting Beliung Besar Muncul di Atas Waduk Gajah Mungkur Wonogiri
“Anginnya sangat kencang. Tadi saya juga abadikan di live facebook saya, sambil bawa payung. Payungnya sampai kabur kena angin,” ungkap Kamto.
Dia pun bersyukur angin sedahsyat itu tidak sampai ke daratan, dan hanya nampak di atas perairan di Waduk Gajah Mungkur saja.
“Untung saja cuma di air saja. Kalau di darat mungkin sudah merusak rumah, dan menumbangkan pohon,” terangnya.
"Ketika ada fenomena cuaca esktrem tersebut, masyarakat diimbau untuk berhati-hati dan tidak mendekati area fenomena tersebut, untuk menghindari risiko yang lebih buruk," ujar dia.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.