WASHINGTON, KOMPAS.TV – Kamala Harris telah resmi dilantik menjadi wakil Presiden Amerika Serikat (AS). Pelantikannya merupakan peristiwa penting dalam sejarah AS, karena ia merupakan perempuan pertama yang menduduki jabatan ini di negara tersebut. Lebih dari itu, ia merupakan keturunan seorang imigran kulit hitam dan India.
Dalam sumpah jabatannya, Kamala Harris menggunakan dua Injil. Bukan sembarang Injil, ternyata ada sejarah menarik di balik dua Alkitab yang ikut menjadi saksi bisu dalam pelantikannya ini.
Baca Juga: Puisi di Pelantikan Biden: Walaupun Berduka, Tapi Kita Bertumbuh
Pada Selasa (19/1/2021), Harris menuliskan dalam Twitternya, tentang Injil yang dipilihnya pada saat pelantikan.
"Ketika saya mengangkat tangan kanan saya dan mengambil sumpah jabatan besok, saya akan membawa serta dua pahlawan saya. Mereka berbicara untuk orang-orang yang tidak bisa bersuara dan membantu mereka dalam kesatuan."
Alkitab pertama yang digunakannya merupakan pusaka keluarga Harris yang pernah dimiliki oleh Regina Shelton. Shelton merupak seorang wanita yang dulu tinggal di Oakland, California dan merupakan tetangga Harris semasa kecil.
Baca Juga: Detik-Detik Terakhir di Gedung Putih, Trump: Semoga Bukan Selamat Tinggal Untuk Waktu yang Lama
Wanita ini dianggap sebagai salah satu orang yang berjasa dalam kehidupan Harris. Bahkan Harris menganggapnya sebagai ibu kedua. Ketika ibu kandung Harris tengah menyelesaikan studinya sebagai peneliti kanker payudara, Shelton kerap membantu dengan ikut mengasuh Harris dan adiknya semasa kecil. Harris dan adiknya pun tumbuh besar bersama anak-anak Shelton.
Kini dalam pelantikannya sebagai Wakil Presiden, Harris tidak melupakan orang-orang yang berjasa kepadanya di masa kecil. Shenton sendiri telah meninggal dunia, namun Harris turut mengundang anak dari Shelton untuk menghadiri upacara pelantikannya.
Baca Juga: Pengamanan Pelantikan Joe Biden, 25 Ribu Pasukan Garda Nasional Dikerahkan
Sedangkan Alkitab kedua yang ia gunakan dalam pelantikan merupakan milik Hakim Agung Thurgood Marshall, yang merupakan hakim Mahkamah Agung kulit hitam pertama di AS. Thurgood bertugas di pengadilan dari tahun 1967 sampai kematiannya pada tahun 1993. Kiprah Thurgood selama hidupnya, ikut menginspirasi kehidupan Harris hingga saat ini.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.