WASHINGTON, KOMPAS.TV – Joe Biden telah resmi menjadi Presiden Amerika Serikat (AS) ke-46 pada Rabu (20/1) waktu setempat. Dalam pidato kenegaraan yang disampaikannya, Biden dengan tegas menyatakan, “Demokrasi telah menang!”
Biden bersumpah untuk mengambil alih kendali negara yang tengah mengalami perpecahan dan mewarisi sejumlah krisis yang dinilai jauh lebih besar daripada yang dihadapi para pendahulunya.
Pelantikan Biden digelar saat AS mengalami krisis kekacauan dan ketidakpastian, pasca penyerbuan pendukung Trump di Gedung Capitol dua pekan lalu.
Baca Juga: Pelantikan Joe Biden, Ini Gambaran Hubungan Bilateral Indonesia-Amerika di Bawah Pemerintahannya
“Keinginan rakyat telah didengar, dan keinginan mereka telah diperhatikan. Sekali lagi kita belajar bahwa demokrasi sangat berharga dan bahwa demokrasi amat rapuh. Pada jam ini, teman-temanku, demokrasi telah menang,” ujar Biden. “Inilah hari Amerika. Inilah hari demokrasi. Hari dalam sejarah dan harapan, pembaruan dan keputusan.”
Biden lalu menyebut beragam tantangan yang dihadapinya ke depan, di antaranya lonjakan penyebaran virus corona yang telah merenggut 400.000 korban jiwa di seantero AS. Kerugian ekonomi yang dalam akibat pandemi dan protes rakyat tentang ketidakadilan rasial yang sempat merebak pertengahan tahun lalu juga disebut.
Dan Biden tidak disambut dengan legawa oleh pendahulunya.
Baca Juga: Donald Trump Berikan Grasi Kepada 73 Orang di Hari Terakhir Masa Jabatannya
Mengabaikan tradisi para presiden AS sebelumnya, Donald Trump memilih meninggalkan Washington pada Rabu pagi dan tidak mendampingi penggantinya di Gedung Capitol. Tiga mantan presiden – Bill Clinton, George W Bush dan Barack Obama – hadir untuk menyaksikan peralihan kekuasaan AS. Tapi, Trump yang tengah menanti sidang pemakzulan dirinya yang kedua, justru terbang ke Florida.
Trump menjadi presiden AS pertama dalam waktu lebih dari seabad yang tidak menghadiri upacara pelantikan penggantinya. Di Rabu pagi yang dingin, helikopter Marine One lepas landas dari Gedung Putih dan terbang melintasi ibukota AS yang lengang menuju pangkalan gabungan terdekat Andrews untuk melepas Trump dalam upacara perpisahan. Di sana, Trump menaiki pesawat Air Force One untuk kali terakhir sebagai presiden dan terbang ke Florida.
Baca Juga: Jelang Pelantikan Joe Biden Jadi Presiden Amerika Serikat, Trump Berikan Pidato Perpisahan
“Saya akan selalu berjuang untuk Anda. Saya akan mengawasi. Saya akan mendengarkan dan saya akan mengatakan pada Anda bahwa masa depan negara ini tidak pernah lebih baik,” ujar Trump yang berharap pemerintahan yang baru berjalan baik, namun tetap menolak menyebut nama Biden.
Biden menjadi presiden AS tertua yang disumpah pada usia 78 tahun.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.