KOMPAS.TV - Munculnya vaksin covid-19 menambah optimisme upaya membangkitkan ekonomi di tahun 2021. Namun vaksin tak bisa berdiri sendiri, pelaksanaan 3M dan 3T, tetap harus dilakukan selama pandemi masih ada.
2021, jadi tahun penuh harapan meski pandemi masih ada. Tak mudah, namun banyak peluang bisa ditangkap. Angka-angka indikator pun mulai menunjukkan tanda-tanda perbaikan.
Indeks Manufaktur Indonesia, meski sempat turun lagi di Bulan Oktober, angka indikator menggeliatnya manufaktur ini membaik lagi di Bulan November dan Desember, masing-masing 50,6 dan 51,2.
Sudah jauh lebih baik jika dibanding awal pandemi di bulan April pada angka 27,5.
Indeks Kepercayaan Konsumen pun ikut membaik. Sempat turun di bulan oktober, namun angkanya mulai membaik di Bulan Novemer 92 poin dan desember 96,5 poin. Artinya konsumen mulai yakin terhadap kondisi ekonomi.
Pemerintah pun optimistis target pertumbuhan ekonomi 4, 5 hingga 5 setengah persen bisa tercapai. Meski strateegi harus ditata ulang karena di awal tahun pembatasan sosial kembali diterapkan.
Namun vaksinasi covid-19 diyakini akan jadi game changer dalam pemulihan ekonomi nasional di tahun 2021.
Optimisme 2021 pun disampaikan para pengusaha dalam kegiatan Kompas 100 CEO Forum After Lunch Discussion yang digelar secara virtual.
Sektor perbankan dan industri tekstil berharap, vaksin dan kedisiplinan masyarakat menghadapi pandemi, bisa membuat ekonomi lebih cepat pulih.
Ingat, pandemi masih ada, maka waspada adalah yang utama. Saat ini vaksin bukan satu-satunya jalan, menjalankan 3M dan 3T juga tak kalah penting.
Makin disiplin masyarakat dalam menghadapi pandemi, semakin cepat pula ekonomi pulih.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.