WASHINGTON, KOMPAS.TV – Sejumlah pejabat Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) menyatakan, sebanyak 12 tentara Garda Nasional ditarik dari pasukan pengamanan pelantikan Presiden AS Terpilih Joe Biden.
Associated Press melaporkan, tidak ditemukan bukti adanya ancaman spesifik yang ditujukan kepada Biden.
Baca Juga: Ribuan Personil Garda Nasional Dikerahkan ke Washington Untuk Amankan Pelantikan Biden
Pemeriksaan oleh biro investigasi federal AS FBI menemukan bahwa ke-12 tentara tersebut memiliki kaitan dengan kelompok milisi sayap-kanan. Dua orang di antaranya kedapatan mengunggah pandangan ekstrim di media sosial tentang acara pelantikan presiden AS. Namun, tidak disebutkan negara bagian asal ke-12 tentara tersebut.
Baca Juga: Jelang Pelantikan Joe Biden, Gladi Bersih Dibubarkan, Kenapa?
Kepala Garda Nasional AS, Jenderal Daniel Hokanson, mengonfirmasi pada Selasa (19/1) waktu setempat bahwa sejumlah personil tentara Garda Nasional telah dicopot dari barisan pengamanan pelantikan presiden AS dan dikirim pulang ke negara bagian asal. Lebih lanjut ia menerangkan, 2 di antaranya telah mengunggah komentar atau pesan terkait pelantikan yang dinilai tidak pantas. Sementara 10 personil lainnya ditarik karena alasan lain dan tidak langsung terkait dengan acara pelantikan.
Baca Juga: Diperkirakan Rusuh, Washington DC Di-Lockdown Sepekan Jelang Pelantikan Biden
Para pejabat berwenang menyatakan, ke-12 personil Garda Nasional tersebut ditarik karena kewajiban keamanan.
Masih belum jelas apakah mereka akan menghadapi tindakan pendisiplinan di negara bagian asal mereka.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.