Kompas TV nasional sapa indonesia

Apakah Hanya Cuaca Buruk yang Memicu Terjadinya Banjir? Ini Penjelasannya

Kompas.tv - 19 Januari 2021, 22:01 WIB
Penulis : Merlion Gusti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Hujan dengan intensitas tinggi berhari-hari, memicu banjir besar di sejumlah daerah.

Di Kalimantan Selatan, lebih dari 200.000 warga, terdampak banjir di 10 kabupaten kota.

Pemprov Kalimantan Selatan dan tim SAR, terus menyisir wilayah terdampak, untuk menyalurkan bantuan.

Sehari sebelumnya, saat melihat langsung dampak banjir di Banjarmasin, Presiden Joko Widodo menyebut banjir di Kalsel adalah bencana terbesar.

Setelah bencana banjir tahun 2006, Walhi menilai wilayah Kalimantan Selatan, kini berada di ambang darurat bencana lingkungan .

Selain intensitas hujan yang tinggi, direktur Walhi Kalimantan Selatan Kisworo Dwi Cahyono, menyebut bencana banjir Kalsel tahun ini, diperparah operasi tambang dan perkebunan skala besar, yang mengurangi luas hutan.

Di Halmahera Utara, banjir bandang menerjang dan merendam rumah warga di sekitar 7 kecamatan, mulai 15 Januari lalu.

Selain itu, Menteri Sosial Tri Rismaharini, langsung memantau dampak banjir dan menyerahkan bantuan.

Di Jember Jawa Timur, hujan lebat sejak Selasa dini hari, memicu banjir kembali naik setinggi satu meter.

Tim SAR menyusuri ratusan rumah warga yang terendam, dan mengevakuasi korban ke lokasi pengungsian.

Di Jawa Tengah, banjir merendam pemukiman warga di enam keluarahan Kabupaten Pekalongan.

Warga yang terdampak, memilih mengungsi ke sejumlah gedung yang aman.

Cuaca buruk dan potensi bencana diungkap Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika – BMKG 15 Januari lalu.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyebut, curah hujan ekstrim diperkirakan mencapai puncaknya di bulan Januari hingga Februari.

Selain banjir, bencana longsor juga menimpa dan menelan korban di Manado Sulawesi Utara.

Di Sumedang Jawa Barat, 40 korban tewas akibat longsor telah ditemukan, sekaligus menutup operasi pencarian dan pertolongan tim gabungan.
 




Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x