KAIRO, KOMPAS.TV - Penerbangan langsung antara Mesir dan Uni Emirat Arab (UEA) dengan Qatar dibuka untuk pertama kalinya setelah pencabutan blokade, Senin (18/1/2021). Hal ini menandai berakhirnya krisis regional selama tiga setengah tahun di antara negara-negara Arab.
Pada Juni 2017, Arab Saudi, UEA, Bahrain dan Mesir menuduh Qatar telah mendukung terorisme dan kebijakannya yang dinilai terlalu dekat dengan Iran. Negara-negara Arab tersebut kemudian memutuskan hubungan ekonomi dan diplomatik dengan Qatar.
Qatar berulang kali membantah klaim tersebut dan mengatakan tidak ada pembenaran untuk memutuskan hubungan antar-negara. Blokade juga diberlakukan oleh keempat negara kepada Qatar melalui darat, laut dan udara.
Baca Juga: Negara-negara Arab Tandatangani Deklarasi untuk Pulihkan Hubungan dengan Qatar
Awal bulan ini, keempat negara telah menandatangani deklarasi di KTT Teluk dengan Qatar, yang menandakan akhir dari blokade. Keempatnya sekarang telah mengumumkan pembukaan kembali wilayah udara mereka ke Qatar.
Pada hari Senin, penerbangan komersial pertama Egyptair dari Qatar ke Mesir dibuka kembali setelah blokade berakhir. Penerbangan itu segera diikuti oleh kedatangan penerbangan Air Arabia dari Kota Sharjah di UEA.
Dikutip dari Al Jazeera, sebanyak 300.000 orang Mesir tinggal dan bekerja di Qatar, sehingga blokade membuat banyak warga Mesir tidak bisa pulang ke tanah airnya. Pada Mei 2020, warga Mesir yang frustrasi memprotes di luar kompleks kedutaan Mesir yang saat itu kosong.
Baca Juga: Arab Saudi Cabut Embargo Atas Qatar, Buka Kembali Perbatasan Darat dan Wilayah Udara
Setelah demonstrasi tersebut, 18 penerbangan repatriasi dioperasikan melalui Oman yang netral, untuk mematuhi larangan Kairo atas lalu lintas udara langsung dari Qatar.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.