TIANJIN, KOMPAS.TV - Pemerintah China melaporkan telah ditemukan Virus Corona pada sebuah produk es krim.
Penemuan tersebut mendorong penarikan kembali berkarton-karton dari produk yang sama.
Virus Corona tersebut ditemukan di produk es krim yang berasal dari Perusahaan Daqiaodao Food di Tianjin sebelah Timur China.
Baca Juga: Pedofil yang Lecehkan dan Sebar Foto Tak Senonoh Anak di Bawah Umur Dipenjara 14 Tahun
Seperti dilansir dari AP, Perusahaan itu pun untuk sementara ditutup dan para karyawannya melakukan tes Covid-19.
Saat ini masih belum ada indikasi adanya karyawan dan konsumen yang terjangkit virus Corona dari es krim tersebut.
Dilaporkan setidaknya ada 29.000 karton yang belum terjual. Tetapi, sebanyak 390 telah terjual di daerah Tianjin dan saat ini tengah dilakukan pelacakan.
Baca Juga: Jelang Pelantikan Joe Biden, 50 Negara Bagian AS Bersiap Hadapi Protes Bersenjata
Pihak berwenang di tempat lain juga dibertahu tentang penjualan yang ada di daerah mereka.
Beberapa bahan pembuatan es krim termasuk bubuk susu dari Selandia Baru dan bubuk dadih dari Ukraina.
Baca Juga: Pendukung Trump yang Serbu Gedung Capitol Harapkan Pengampunan dan Tak Dipenjara
China dilaporkan menjadi awal dari penyebaran Covid-19 ke seluruh dunia, dan terdeteksi pertama kali di Wuhan pada akhir 2019.
Meski begitu, pihak pemerintah negara dengan populasi terbesar di dunia itu mengungkapkan bahwa penemuan virus Corona berasal dari luar negaranya dan masuk melalui ikan yang diimpor dan makanan lainnya.
Meski begitu, para ilmuwan asing merasa skeptis dengan pernyataan pihak China.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.