5 Bencana Besar di 16 Hari Pertama Tahun 2021

JAKARTA, KOMPAS.TV – Di awal tahun 2021, Indonesia tengah dilanda dengan sejumlah bencana, baik itu alam maupun non-alam.

Seluruh bencana tersebut terjadi dalam 16 hari di awal tahun 2021, di tengah pandemi Covid-19.

Berikut, lima bencana besar yang terjadi pada 16 hari awal 2021.

1. Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air

Pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ 182 jatuh di perairan Kepulauan Seribu (9/1). Pesawat dengan nomor registrasi PK-CLC tersebut mengangkut 50 orang penumpang dan 12 orang kru. Hingga hari kedelapan pasca kejadian, pencarian korban dan puing-puing pesawat masih dilakukan. Hingga sampai saat ini, belum diketahui adanya korban yang selamat dari kecelakaan naas tersebut.

Baca Juga: Terekam Kamera!! Detik-Detik Gunung Semeru Meletus dan Keluarkan Awan Panas

2. Gempa Mamuju dan Majene

Gempa melanda wilayah Mamuju – Majene, Sulawesi Barat pada hari Jumat (15/1/2020). Gempa dengan kekuatan 6,2 skala richter meluluhlantahkan wilayah Majene dan Mamuju. Setidaknya, 46 orang dinyatakan meninggal dunia akibat kejadian tersebut.

Baca Juga: Pengungsi Gempa Majene Mulai Sakit dan Butuh Makanan Akibat Cuaca Buruk

3. Banjir di Kalimantan Selatan

Banjir bandang terjadi di wilayah Kalimantan Selatan. Ribuan rumah di beberapa kabupaten terendam banjir. Puluhan ribu jiwa harus mengungsi. Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan menetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Banjir pada tanggal 14 Januari 2021. Hingga berita ini diturunkan, banjir masih menggenangi sejumlah wilayah Kalimantan Selatan.

4. Longsor di Sumedang

Longsor terjadi di wilayah Sumedang, Jawa Barat yang disebabkan karena tingginya curah hujan. Longsor terjadi di hari yang sama dengan jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di Kepulauan Seribu (9/1). Setidaknya, 27 orang dinyatakan meninggal dunia akibat kejadian longsor tersebut.

Baca Juga: Risma Soal Video Viral : Itu Bukan Penjarahan, Mungkin Mereka Juga Kelaparan

5. Gunung Semeru Meletus

Gunung tertinggi di Pulau Jawa, Gunung Semeru meletus mengeluarkan awan panas sejauh 4,5 km. Kejadian ini berlangsung pada Sabtu sore (16/1). Belum diketahui ada korban jiwa akibat kejadian ini. Saat ini, Gunung Semeru berstatus level II atau waspada.