KALIMANTAN SELATAN, KOMPAS.TV – Banjir di Kalimantan Selatan utamanya diakibatkan karena hujan lebat disertai angin kencang yang terjadi pada kurun waktu 3 hari berturut turut.
Dilansir dari Kompas.Com. Kepala bagian humas badan Meterorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Akhmad Taufan Maulana jelaskan hingga kini seluruh wilayah Kalimantan Selatan masih berpotensi terjadi hujan dengan intensitas yang bervariasi dari ringan hingga lebat.
"Wilayah-wilayah ini berpotensi terjadi hujan lebat terutama pada dini hari menjelang pagi," kata Taufan, Jumat (15/1)
Ia pun imbau warga agar selalu waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem dan dampak yang ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, pohon tumbang serta jalan licin.
Untuk itu warga diimbau terus perbarui perkembangan informasi dari BMKG.
Wilayah terparah yang terkena banjir adalah Kabupaten Banjar dan Kabupaten Tanah Laut.
Ada lima wilayah lainnya yang terdampak air pasang akibat tingginya curah hujan yaitu Kota Banjarbaru, Kabupaten Tapin, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kabupaten Balangan, dan Kabupaten Tabalong.
Berdasarkan laporan Pusat Pengendali Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana pada Sabtu (16/1) pukul 02.00 setidaknya tercatat 3.571 rumah terendam banjir di Wilayah Kabupaten Balangan.
Dan tercatat ada 11.816 orang terdampak banjir dan tersebar di 6 kecamatan.
Sejauh ini, petugas masih lakukan proses pendataan untuk memastikan jumlah pengungsi yang dievakuasi.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.