BANJARBARU, KOMPAS.TV- Markas Besar (Mabes) Tentara Nasional Indonesia (TNI) mengerahkan kekuatan personelnya secara maksimal untuk membantu penanganan bencana banjir yang terjadi di Kalimantan Selatan (Kalsel).
Bencana banjir di Kalsel terjadi hampir di seluruh wilayah pada 13 kabupaten dan kota di provinsi tersebut.
“Tim kemanusiaan dari pusat mulai hari ini dikerahkan dan akan bahu membahu bersama daerah sehingga korban banjir dapat tertangani dengan baik,” kata Panglima TNI Marsekal Marsekal Hadi Tjahjanto di Banjarbaru, Sabtu (16/1/2021).
Baca Juga: BNPB: Lebih dari 21 Ribu Warga Terdampak Banjir di Kalimantan Selatan
Dikutip Kompas.tv dari laman antaranews.com, Panglima TNI yang datang bersama Kepala Basarnas Marsekal Madya Bagus Puruhito serta anggota Komisi I DPR RI Syaifullah Tamliha ke lokasi banjir menjelaskan bahwa untuk personel saat ini sudah dikerahkan dari Batalyon Angkutan Air TNI Angkatan Darat (AD), Korps Marinir TNI Angkatan Laut (AL) dan Korps Pasukan Khas TNI Angkatan Udara (AU) serta tim Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas).
“Sedangkan peralatan pendukung yang disiapkan juga lengkap,” imbuh jenderal bintang empat dari matra AU itu.
Dia menyebutkan, pengiriman Satgas Kemanusiaan juga dikerahkan dengan mengirimkan 27 prajurit Korps Marinir TNI AL. Satgas ini membawa serta delapan perahu karet, delapan motor tempel, 16 tangki bahan bakar, 32 dayung dan alat selam empat set, alat mountenering dua set, HT Motorolla 12 set serta 27 swimvest.
Baca Juga: BMKG Sebut 25 Daerah di Indonesia Harus Waspada di Januari-Februari, Mana Saja?
“Presiden RI Joko Widodo juga membantu 34 perahu karet dengan motor tempel, selimut dan 10.000 paket sembako yang hari ini saya serahkan secara langsung di posko pengungsian di Kecamatan Liang Anggang, Banjarbaru,” tutur Hadi Tjahjanto.
Ditegaskan Panglima TNI, perlunya sinergitas dan kekompakan antarsemua unsur yang terlibat dalam penanganan bencana banjir sehingga efektivitas penyelamatan korban dapat berjalan sesuai harapan.
“Tentunya fokus anggota di lapangan adalah menyelamatkan warga. Jangan sampai ada jatuh korban akibat lambat tertolong. Semua harus mau dievakuasi jika kondisi banjir sudah parah," tegasnya.
Baca Juga: Presiden Jokowi Minta Pengiriman Bantuan Korban Banjir Kalsel Secara Cepat, Ada Apa?
Panglima TNI beserta rombongan juga meninjau lokasi banjir di jalan poros lintas kabupaten perbatasan Kota Banjarbaru dan Kabupaten Tanah Laut. Ribuan warga terdampak baik di Kelurahan Landasan Ulin Selatan Kota Banjarbaru maupun Desa Pandahan, Kecamatan Bati-Bati, Kabupaten Tanah Laut.
Kunjungan Panglima TNI di Bumi Lambung Mangkurat hanya berlangsung singkat. Setelah mendengarkan paparan dari Danrem 101/Antasari Brigjen TNI Firmansyah terkait kondisi terkini dan meninjau lokasi banjir, dia balik ke Bandara Internasional Syamsudin Noor untuk melanjutkan perjalanan meninjau korban gempa di Mamuju, Sulawesi Barat
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.