MAMUJU, KOMPAS.TV - Sebanyak 42 orang meninggal dunia setelah terjadinya gempa M6,2 di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat.
42 orang tersebut terdiri dari, 34 orang meninggal dunia di Kabupaten Mamuju dan delapan orang di Kabupaten Majane.
Kemudian, warga Mamuju yang mengalami luka berat berjumlah 189 orang, dan harus menjalani perawatan.
Baca Juga: Mulai Pesawat Udara hingga Anjing Pelacak Dikirim Mabes Polri ke Lokasi Gempa Majene-Mamuju
Sementara di Kabupaten Majene, sebanyak 637 orang mengalami luka ringan dan telah mendapatkan penanganan rawat jalan.
Menurut Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati, akibat bencana gempa ini, kurang lebih 15.000 orang mengungsi di 10 titik.
Potensi Gempa Susulan
Berdasar prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa susulan masih akan terjadi.
BNPB pun mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terkait potensi gempa susulan yang berkekuatan signifikan.
"Mengingat potensi gempa susulan yang dapat memicu adanya longsoran dan runtuhan batu, BNPB mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan selalu waspada, terutama masyarakat yang tinggal di kawasan perbukitan dengan tebing curam," kata Raditya.
Baca Juga: Proses Basarnas Temukan 8 Korban Gempa Mamuju, 6 Tewas dan 2 Selamat
Sementara untuk masyarakat yang tinggal dan berada di kawasan pantai atau pesisir, juga diminta untuk waspada dan segera menjauhi pantau apabila merasakan gempa susulan.
Raditya juga meminta masyarakat untuk mengikuti informasi resmi dan tidak mudah percaya dengan segala informasi yang belum jelas sumbernya.
"Untuk tidak percaya berita bohong atau hoax mengenai prediksi dan ramalan gempa bumi yang akan terjadi dengan kekuatan lebih besar dan akan terjadi tsunami," imbau Raditya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.