TANAH LAUT, KOMPAS.TV- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melansir lebih dari 21 ribu warga terdampak banjir di Kabupaten Tanah Laut, Provinsi Kalimatan Selatan (Kalsel). Hal ini berdasarkan data yang dihimpun oleh pusat Pengendali Operasi BNPB per 15 Januari 2021 pukul 11.40 WIB.
“Total sampai pukul 11.40 WIB per 15 Januari 2021 sudah ada 21.990 jiwa terdampak banjir,” sebut Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Dr. Raditya Jati seperti dikutip Kompas.tv dari laman bnpb.go.id, Sabtu (16/1/2021).
Raditya menjelaskan, berdasarkan data yang dihimpun dari sejumlah Badan Penanggulanan Bencana Daerah (BPBD) seperti BPBD Kabupaten Tanah Laut melaporkan bahwa saat ini tinggi muka air terpantau sekitar 150 cm sampai 200 sentimeter yang merendam 6.346 unit rumah.
Baca Juga: Belum Surut, Banjir Kalsel Masih Setinggi Satu Meter
Disamping itu, BPBD juga terus melakukan pendataan 5 titik pengungsian bagi masyarakat.
BPBD Kabupaten Tanah Laut juga menginformasikan akses jalan dari Palaihari ke Banjarmasin terputus akibat banjir.
BPBD Kabupaten Tanah Laut juga mendata beberapa kebutuhan mendesak yang dibutuhkan masyarakat terdampak seperti sandang, pangan, terpal, matras, selimut dan peralatan dasar kebencanaan.
Baca Juga: Presiden Jokowi Minta Pengiriman Bantuan Korban Banjir Kalsel Secara Cepat, Ada Apa?
“Saat ini tim gabungan bergotong royong dalam melakukan penanganan bencana yang terjadi,” imbuh dia.
Berdasarkan pemantauan Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), lanjut Raditya Jati, wilayah Provinsi Kalsel berpotensi mengalami hujan ringan hingga sedang.
Baca Juga: Banjir Kalsel : Kota Banjarmasin Masih Dilanda Banjir, Kendaraan Mogok Akibat Jalan Terendam
BNPB, ungkapnya, juga menghimbau masyarakat untuk tetap waspada dan siaga, ditengah musim hujan yang akan terjadi hingga Februari 2021. Masyarakat juga dapat memantau informasi prakiraaan cuaca BMKG.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, banjir di Kalsel tepatnya di Kabupaten Tanah Laut disebatkan adanya hujan dengan intensitas tinggi yang menyebabkan air sungai di Kecamatan Pelaihari meluap pada pukul 10.30 WITA, Minggu (3/1/2021) pekan lalu.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.