Kompas TV nasional peristiwa

Ketua DPR Minta Penanganan Gempa di Sulbar Tetap Menerapkan Protokol Kesehatan

Kompas.tv - 15 Januari 2021, 21:41 WIB
ketua-dpr-minta-penanganan-gempa-di-sulbar-tetap-menerapkan-protokol-kesehatan
Tangkapan Layar Puan Maharani dalam Youtube Boy William (Sumber: youtube.com/BoyWilliam)
Penulis : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV- Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan duka cita atas terjadinya gempa di Sulawesi Barat, serta meminta pemerintah daerah harus melakukan operasi tanggap darurat dan berkoordinasi dengan pemerintah pusat terkait penanganan bencana tersebut.

Selain itu, penanganan gempa juga harus tetap dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

"Dalam situasi pandemi ini, saya tekankan agar protokol kesehatan tetap dilaksanakan secara ketat," kata Puan dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat (15/1/2021).

Baca Juga: Evakuasi Korban Pasca Gempa Mamuju Terkendala Banyaknya Reruntuhan Bangunan Beton

Langkah itu menurut Puan agar dampak bencana dapat diminimalisasi demi melindungi masyarakat dan meminimalisasi kerugian dan kerusakan jika suatu hari bencana terjadi

Puan menilai perlu dilakukan antisipasi dan perkuat upaya pencegahan penanggulangan bencana di setiap daerah terutama di daerah yang berkategori risiko tinggi bencana.

"Koordinasi antar-pemangku kepentingan sangat penting dilakukan karena gempa dilaporkan terasa hingga wilayah Palu, Sulawesi Tengah; dan Makassar, Sulawesi Selatan," kata Puan dalam 

Pemerintah daerah diminta untuk terus mengutamakan penyelamatan dan pencarian korban, serta menolong masyarakat yang terdampak serta kerahkan sumber daya daerah dan nasional untuk penyelamatan korban.

Baca Juga: Puan Maharani Ajak Pemuka Agama Menyukseskan Program Vaksinasi Covid-19

Menurut politisi PDI Perjuangan itu, perlu dilakukan operasi tanggap darurat secara menyeluruh seperti penyelamatan para korban, penanganan terhadap kelompok rentan, pendirian RS lapangan, tempat pengungsian, dapur umum, serta mengantisipasi munculnya penyakit di tempat pengungsian.


Sebelumnya gempa berkekuatan magnitudo 6,2 terjadi dekat Majene, Sulawesi Barat Jumat (15/1/2021) dini hari. Sekitar 15 ribu  mengungsi dan 35 meninggal dunia.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x