JAKARTA, KOMPAS.TV -“Kalau ke rumah Syekh Ali Jaber saya diajak makan Nasi Bukhori (kebuli khas Arab) dan duren. Kalau beliau ke rumah saya maka saya pesankan menu yang sama (minus duren) dari restoran Aljazeera.”ucap Mahfud mengenang pengalaman kebersamaannya dengan ulama Syekh Ali Jaber.
Tanah air dikejutkan dengan kabar meninggalnya sosok ulama yang jadi teladan banyak orang Syekh Ali Jaber.
Netizen, artis, hingga pejabat mengungkapkan rasa duka yang mendalam atas kepergian Syekh pada Kamis (14/01/2021).
Menko Polhukam Mahfud MD mengatakan Syekh Ali Jaber sebagai ulama besar yang juga penyambung aspirasi antara umat dan pemerintah.
“Kita kehilangan tokoh penyejuk dan pemersatu ummat. Ulama besar Syech Ali Jaber wafat hari ini. Beliau menjadi penyambung aspirasi antara umat dan Pemerintah. Beliau adalah sahabat baik saya. Karena rendah hati beliau memanggil saya 'Guru' atau 'Ayah',” ungkap Mahfud.
Syekh Ali Jaber selama 19 hari ke belakang dirawat di RS Yarsi karena positif Covid-19.
Namun pihak rumah sakit telah mengumumkan bahwa Syekh sudah sembuh dan dinyatakan negatif Covid-19.
Sekitar 2 minggu sebelum Syekh dirawat di rumah sakit Syekh Ali Jaber datang ke rumah Mahfud MD.
Mahfud mengaku diberi tasbih, kurma pilihan, buku doa, dan parfum.
Mahfud MD juga mengenang saat-saat dirinya diajak makan nasi kebuli khas Arab.
Menu itu disajikan Syekh saat menerima kedatangan Mahfud MD.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.