WUHAN, KOMPAS.TV – Penyelidikan tentang wabah Covid-19 tampaknya akan segera dimulai. Setelah negoisasi selama berbulan-bulan, Tim Investigasi WHO akan memulai menyelidiki bagaimana Covid-19 pertama kali terdeteksi.
Dilansir dari BBC, sebanyak 10 ilmuwan akan mewawancarai orang-orang dari lembaga penelitian, rumah sakit, dan pasar ikan yang terkait dengan wabah yang mulai terdeteksi pada akhir tahun 2019 ini.
Kedatangan tim dari WHO pada Kamis pagi (14/1/2021) bertepatan dengan munculnya kembali kasus virus corona baru di negara China bagian utara tersebut.
Kendati demikian, saat ini kehidupan warga di Wuhan sudah relatif kembali normal.
Sebelum memulai penelitian mereka, tim dari WHO ini akan menjalani karantina selama 2 minggu.
Pimpinan tim, Peter Ben Embarek, mengatakan kepada AFP saat sebelum berangkat ke Wuhan bahwa akan dibutuhkan waktu yang lama untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi.
“Ini bisa jadi perjalanan yang panjang sebelum kita mengatahui apa yang sebenarnya terjadi. Saya tidak berpikir bahwa kami akan menemukan jawaban yang jelas, tapi kita akan tetap mencobanya.” kata Peter.
Penyelidikan ini bertujuan untuk mengetahui hewan apa yang menjadi asal-usual dari virus pandemi ini.
Sebelumnya WHO mengatakan, tim investigasi ditolak untuk masuk ke Tiongkok, namun pemerintah Tiongkok mengatakan bahwa itu adalah kesalahpahaman karena misi investigasi ini masih di diskusikan oleh kedua belah pihak.
Tiongkok masih bersikeras meski Wuhan merupakan klaster pertama yang terdeteksi, bukan berarti Wuhan yang menjadi tempat virus berasal.
Profesor Dale Fisher, Ketua Unit Wabah dan Respons Global di WHO, berharap dunia menganggap kunjungan ini merupakan kunjungan yang bertujuan ilmiah.
“Ini bukan tentang politik atau untuk menyalahkan pihak tertentu, tetapi untuk menggali dan mengetahui penyebab secara ilmiah.” kata Profesor Fischer.
Prof Fischer juga menambahkan, sebagian besar ilmuwan percaya bahwa virus ini adalah “peristiwa alam”.
Kedatangan tim dari WHO ini dikarenakan Tiongkok melaporkan kasus kematian Covid-19 baru setelah delapan bulan.
Dilaporkan seorang wanita meninggal di provinsi Hebei dan menyebabkan kecemasan warganet Tiongkok dan tagar “kematian karena virus baru di Hebei” sempat menjadi trending di Weibo.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.