Kompas TV nasional peristiwa

Lion Air dan Garuda Gagal Mendarat di Pontianak, Dialihkan ke Batam dan Palembang

Kompas.tv - 14 Januari 2021, 09:57 WIB
lion-air-dan-garuda-gagal-mendarat-di-pontianak-dialihkan-ke-batam-dan-palembang
Penumpang menunggu jadwal keberangkatan di Bandara Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat, Minggu, 15 September 2019. (Sumber: Kompas.com)
Penulis : Tussie Ayu

PONTIANAK, KOMPAS.TV – Penerbangan Sriwijaya Air dari Jakarta menuju Pontianak baru saja mengalami kecelakaan fatal yang menewaskan 62 penumpangnya beberapa hari lalu. Kini, pendaratan pesawat Lion Air dan Garuda Indonesia dari Bandara Internasional Soekarno Hatta Jakarta ke Bandara Internasional Supadio Pontianak pun dialihkan (divert) ke bandara lain.

Pada Rabu (13/1/2021), pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 684 dialihkan ke Bandara Hang Nadim Batam. Sementara pesawat Garuda Indonesia, nomor penerbangan GA 504 dialihkan ke Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang.

Baca Juga: Sebelum Menuju Pontianak, Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Buka Rute ke Pangkalpinang

Seperti diungkapkan Executive General Manager (EGM) Angkasa Pura II Pontianak, Eri Braliantoro, pengalihan pendaratan tersebut karena faktor cuaca buruk.

“Hari ini, karena faktor cuaca, ada dua pesawat, Lion Air dan Garuda divert ke Batam dan Palembang,” kata Eri seperti dikutip dari Kompas.com, Rabu sore.

Menurut Eri, pengalihan pendaratan (divert) dan kembali ke bandara asal (return to base) merupakan hal yang lumrah dalam dunia penerbangan, karena mengutamakan faktor keselamatan.

Baca Juga: Tergelincir keluar Landasan Pacu, Pesawat Lion Air Akhirnya Berhasil Dipindahkan!

“Tadi ada yang sempat landing, yakni Sriwijaya, karena cuacanya cerah sedikit, visibility-nya memenuhi standar, jadi landing,” jelas Eri.

Eri menjelaskan, data cuaca dunia penerbangan, mengacu pada Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). "Hasil dari BMKG tersebut akan diteruskan ke Air Traffic Controller (ATC) dan pilot. Sehingga mereka mengambil keputusan landing atau divert," ujar Eri.

 



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x