KOMPAS.TV - Anggota tim ahli dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) berangkat dari negara asalnya masing-masing, untuk menuju China dan melakukan penyelidikan tentang asal-usul pandemi di Wuhan.
Para ahli ada yang berangkat dari Jepang dan Australia dan dijadwalkan akan tiba di Wuhan pada Kamis (14/1/2021), di tempat kasus virus corona pertama kali menyebar pada manusia.
"Saya berharap bisa memberikan kontribusi sebanyak mungkin untuk menemukan petunjuk sumber infeksi," ujar Ken Maeda dari Institut Penyakit Menular Nasional Jepang, seperti dikutip dari the Associated Press.
Baca Juga: Setelah Satu Tahun, Akhirnya WHO Kunjungi Wuhan Untuk Selidiki Asal Usul Pandemi
Mereka diharapkan untuk tinggal sampai awal atau pertengahan Februari, dan akan dikarantina pada saat kedatangan.
"Mungkin (sampai) awal Februari, pertengahan Februari, masih agak tidak pasti," ujar Dominic Dwyer, ahli virologi medis Rumah Sakit Westmead, Australia.
Sebelumnya, China menolak seruan untuk dilakukannya penyelidikan independen tentang asal usul virus corona di Wuhan. Mereka mengendalikan secara ketat semua penelitian tentang asal-usul virus corona. Bahkan seorang jurnalis warga yang melakukan peliputan tentang virus corona di Wuhan harus menerima hukuman penjara selama empat tahun.
Baca Juga: Jurnalis Warga di China Dipenjara Karena Selidiki Virus Corona di Wuhan
Permintaan untuk dilakukannya penyelidikan independen tentang asal usul virus corona di Wuhan telah disuarakan oleh beberapa negara. Tim peneliti dari Robert Koch Institute, Jerman, juga akan melakukan penyelidikan mengenai asal usul pandemi ini bisa menyebar dari hewan ke manusia.
Beberapa negara seperti Amerika Serikat dan Australia bahkan mengalami hubungan yang renggang dengan China, karena telah meminta penyelidikan tentang asal usul pandemi di Wuhan.
Baca Juga: Jerman akan Meneliti Asal Virus Corona di Wuhan
Namun setelah sekitar satu tahun sejak virus corona pertama kali ditemukan, akhirnya China memberikan lampu hijau untuk diadakannya penyelidikan independen mengenai asal usul virus corona di negaranya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.