Kompas TV nasional update corona

Pasien Terpapar Covid-19, Satgas: Sementara Tidak Divaksin Dulu

Kompas.tv - 12 Januari 2021, 23:01 WIB
pasien-terpapar-covid-19-satgas-sementara-tidak-divaksin-dulu
Wiku Adisasmito - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 dalam Konferensi Pers Perkembangan Terkini Covid-19, Kamis, 12 November 2020. (Sumber: Youtube BNPB)
Penulis : Deni Muliya

JAKARTA, KOMPAS.TV - Besok, Rabu (13/1/2021), pemerintah mulai melaksanakan vaksinasi Covid-19.

Menurut Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito, vaksinasi diprioritaskan untuk mereka yang belum pernah terpapar virus corona. 

Baca Juga: Detik-Detik Kedatangan Vaksin Corona Tahap Ketiga dari Sinovac

"Untuk orang yang sudah terpapar Covid-19 sementara tidak divaksin dulu. Prioritas vaksin untuk sementara ini untuk orang-orang yang belum pernah terpapar," kata Wiku dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (12/1/2021). 

Wiku memastikan, vaksin pertama akan disuntikkan kepada Presiden Joko Widodo. 

Saat ini, Sekretariat Presiden tengah berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan untuk menyiapkan  tata cara vaksinasi terhadap Kepala Negara. 

Oleh karenanya, Wiku belum dapat menyampaikan siapa dokter yang ditunjuk oleh pihak Istana untuk menyuntikan vaksin ke Presiden. 

Wiku juga memastikan bahwa vaksinasi esok hari akan ditayangkan secara langsung kepada publik. 

"Proses penyuntikan tersebut ini akan disiarkan secara live streaming. Rekan-rekan wartawan dapat langsung menyaksikan proses tersebut sekaligus melihat siapa saja yang akan mendapatkan vaksin esok hari," ujarnya. 

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan bahwa vaksinasi Covid-19 akan dilakukan secara bertahap. 

Baca Juga: Hari Ke-4 Pencarian Sriwijaya Air, Tim SAR Gabungan Evakuasi 139 Kantong Jenazah

Vaksinasi tahap pertama akan diprioritaskan untuk 1,6 juta tenaga kesehatan. 

Proses ini ditargetkan rampung pada Febuari 2021. 

Tahapan berikutnya yang lebih besar yakni vaksinasi untuk 17,4 juta tenaga layanan publik dan 21,5 juta rakyat dengan usia lanjut. 

"Nah, kami harapkan bisa kita mulai di bulan Maret atau April tahun ini juga," kata Budi usai rapat terbatas kabinet di Istana Negara, Jakarta, Rabu (6/1/2021). 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x