Kompas TV regional kriminal

Gara-Gara Stiker WhatsApp, Perempuan di Sleman Jadi Korban Penganiayaan

Kompas.tv - 12 Januari 2021, 19:58 WIB
gara-gara-stiker-whatsapp-perempuan-di-sleman-jadi-korban-penganiayaan
Tersangka kasus penganiayaan, IR yang tersinggung karena stiker WhatsApp berhasil ditangkap polisi dalam waktu kurang dari 24 jam (Sumber: istimewa)
Penulis : Switzy Sabandar

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV- Gara-gara stiker WhatsApp, seorang perempuan menjadi korban penganiayaan di Sleman. Tidak semua orang bisa menerima candaan via stiker WhatsApp.

Tara Jasmine (28), penghuni indekos di wilayah Karangsari, Wedomartani, Ngemplak, Sleman menjadi korban penganiyaan IR (40) yang tidak terima dengan stiker WhatsApp yang dikirim mahasiswi itu ke grup WhatsApp indekos.

Baca Juga: Heboh Aturan Data Pengguna, Kominfo Panggil WhatsApp

Peristiwa itu bermula ketika pemilik indekos menginformasikan ke grup WhatsApp perihal pengecekan indekos pada Senin (11/1/2021). Para penghuni indekos pun berbalasan mengirimkan stiker untuk bercanda.

“Tersangka tersinggung karena mengira ada stiker yang ditujukan untuk pemilik indekos yang adalah ayah mertuanya,” ujar Kapolsek Ngemplak Kompol Wiwik Hari Tulasmi, Selasa (12/1/2021).

IR yang tersinggung pun segera mendatangi indekos putri milik mertuanya sekitar pukul 14.00 WIB. Ia menggedor pintu kamar Tara Jasmine. Perempuan itu pun ke luar kamar dan disambut dengan cekikan di leher.

Ia berhasil berontak dan perseteruan berlanjut dengan adu mulut. Penghuni indekos lainnya berusaha melerai dan mendapati sebilan sangkur sepanjang 30 meter menempel di pinggang tersangka.

Akibat peristiwa itu, Tara mengalami luka pada leher dan melaporkan penganiayaan itu ke polisi. Tersangka yang tidak terima dengan stiker WhatsApp itu pun berhasil ditangkap kurang dari 24 jam dan djerat dengan pasal 2 ayat (1) UU Darurat Nomor 12 Tahun 1951 jo Pasal 351 KUHP dengan ancaman di atas lima tahun.

Baca Juga: Bos Tesla dan Bos Twitter "Sindir" Whatsapp dan Promosikan Signal, Ada Apa?




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x